WELCOME TO MY BLOG.....

Fithri Rahmatiah (Phiting)

Selasa, 30 November 2010

KONSEP DATA MENCAKUP HIRARKI DATA, PENYIMPANAN DAN PENGAKSESAN DATA,PEMROSESAN DATA, PERANAN DATABASE DAN DBMS

A. Pendahuluan
Basis data adalah kumpulan file yang saling berelasi dan diorganisasi pada suatu media penyimpanan. Seperti dikatakan semula, bit adalah data, field adalah data, sedangkan kata “data” di dalam komputer harus disebutkan secara spesifik, maka basis data adalah kumpulan file. File terdiri atas berbagai klasifikasi, ada master file, transaction file, report file, work file, program file, dump file, library file, history file, dan sebagainya.
Data Base Management System (DBMS) merupakan paket program(software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukkan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database.
B. Pembahasan
I. Hirarki Data
Dalam mengorganisasikan data dikenal istilah hirarki data yaitu elemen data(field) , record dan file.
Yang dimaksud dengan elemen data adalah unit data terkecilo yang tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti.
Record merupakan hirarki setingkat lebih tinggi dari elemen data. Satu record terdiri dari semua elemen data yang berhubungan dengan objek atau kegiatan tertentu. Semua record sejenis disusun menjadi satu file. File adalah kumpulan record data yang berhubungan dengan subyek tertentu.
II. Penyimpanan Sekunder
Metode penyimpanan terdiri dari 2 ,yaitu penyimpanan berurutan dan penyimpanan akses langsung .
Penyimpanan berurutan, adalah suatu organisasi atau penyususunan data di suatumedium penyimpanan yang terdiri dari satu record mengikuti satu record lain dalam suatu urutan tertentu.. sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Contohnya yaitu Pita magnetic.
Penyimpanan akses langsung (direct access strorage). Adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan record-record ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. DASD (direct access strorage device), unit perangkat keras yang memungkinkan penyimpanan secara akses langsung , alat ini memiliki mekanisme membaca dan menulis langsung yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan, piringan magnetik, floopy disk , hard disk dan compact disk.

III. Pemyimpanan dengan Pemrosesan Data
Ada dua cara dalam mengolah data. Pengolahan batch dan pengolahan on-line. Pengolahan batch mencakup pengumpulan semua transaksi dan pemrosesan sekaligus, dalam batch. Pengolahan on-line mencakup pengolahan transaksi satu persatu.
Pengolahan Batch dapat dilaksanakan dengan menggunakan media penyimpanan berurutan atau akses langsung. Kelemahan sistem ini adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakir setelah dilakukan siklus harian. Ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakir yang menggambarkan sistem fisik.
Pengolahan on-line memerlukan akses langsung, dikembangkanuntuk mengatasi file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan on-line adalah penyimpanan piringan magnetik.
Sistem real-time adalah suatu sistem yang mengendalikan sistim fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Istilah realtime digunakan untuk menggambarkan sistem on-line yang bereaksi pada kegiatan sistem fisik secara cukup cepat sehingga dapat mengendalikan sistem itu. Sistem ini adalah bentuk khusus dari sistem on-line yang diperluas kemampuannya dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.
IV. Peranan Database dengan DBMS
DBMS memungkinkan untuk menciptakan database dalam penyimpanan akses langsung komputer memelihara isinya dan menyediakan isi tersebut bagi pemakai tanpa pemrograman khusus yang mahal.
Keuntungan DBMS :
a. Mengurangi pengulangan data.
b. Mencapai independensi data.
c. Mengintegrasikan data dari beberapa file.
d. Mengambil data dan informasi secara cepat.
e. Meningkatkan keamanan.

Kerugian DBMS :
a. Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
b. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
c. Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA.

Database terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun mereka memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi bagi para spesialis informasi dan pemakai.


SUMBER :

http://harymulyadi.files.wordpress.com/2010/02/memahami-konsep-database.pdf
http://deje.wordpress.com/2007/06/13/konsep-basis-data/
http://www.docstoc.com/docs/4205500/KONSEP-DATABASE
widyo.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Modul_ke_10_sim_PTIK.doc
rizablog89.blogspot.com/2010/10/konsep-database.html
ebook.stmik-abg.ac.id/BasisData/Handout%20Database.doc
www.scribd.com/doc/26514547/Konsep-Database
aprilia180490.wordpress.com/2009/11/04/database/
http://nurulfajarini.blogspot.com/2010/05/database_19.html
http://yemimaidea-41207373.blogspot.com/2009/12/database.html

Senin, 29 November 2010

MANAJEMEN SUMBER INFORMASI DALAM ORGANISASI BERBASIS KOMPUTER

A. Pendahuluan

Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan dan dapat dikelola seperti halnya sumber lain.
IRM (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan system yang menghasilkan informasi yang berkualitas.
B. Tinjauan Pustaka
“Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.”
C. Pembahasan
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
• Tipe-tipe dari sumber informasi :
Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.
• Informasi sebagai sumber strategis
1) Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.
2) Arus informasi antara perusahaan dan pelanggan.
• Keuntungan Kompetitif dicapai bila :
1) Terjalin hubungan yang baik antara elemen-elemen.
2) Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya.
3) Pentingnya efisiensi operasional.
IOS (Interorganizational Information System)
• IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan
• IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.
CIO (Chief Information Officer)
• Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.
• Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM
• Tugas CIO :
1) Mempelajari bisnis & teknologinya
2) Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
3) Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
4) Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis
5) Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.
SPIR ( Strategic Planning for Information Resources)
• Perencanaan strategic merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang.
• Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan.
• Perencanaan yang digunakan Top Down :
• Langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit perusahaan.
• Pendekatan-pendekatan Top Down :
a) BSP IBM (Business System Planning)
• Pendekatan studi total
• Setiap manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi, kemudian sistem diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.
b) CSF (Critical Success Factor)
Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci keberhasilan yang nenentukan keberhasilan dan kegagalan
c) Transformasi susunan strategis
1. Misi, Tujuan, strategi dari perusahaan merupakan dasar tujuan, batasan, strategi perencanaan sistem.
2. Proses pentransformasian dari susunan strategi organisasi menjadi susunan strategi SIM dinamakan proses perencanaan strategi SIM.
Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses adalah :
• Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif.
• Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional.
• Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO
• Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.
• Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi
• Perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer.
D. Penutup
Manjemen sumber informasi adalah salah satu elemen yang penting bagi CBIS, karena IRM sangat mendukung pengolahan sumber-sumber informasi.


SUMBER :
http://anitawulan.wordpress.com/2010/11/06/pengantar-sistem-informasi-berbasis-komputer/
http://ipoen.blogspot.com/2008/09/manajemen-sumber-informasi.html
http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13807/Pengenalan++IRM.doc
http://ilmukomputer.org/2008/11/25/computer-based-information-system-cbis/
http://dewipratami.wordpress.com/2010/10/09/sistem-informasi-berbasis-komputer
http://sri_wiji.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18256/Modul+1+SIM.doc
http://litbang.kominfo.go.id/2008/02/26/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer/
ilmukomputer.org/category/sistem-informasi-manajemen
http://bpadjogja.info/file/79ff87675947f2ff36419ef6213c6e01.pdf
marlinapratiwi.blogspot.com/.../computer-based-information-system-cbis.html

SISTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE DAN FASE-FASENYA

A. Pendahuluan
Sistem Informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah data (yang biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan) dan manusia untuk menghasilkan informasi. Jadi sistem informasi bukan hanya aplikasi perangkat lunak. Sistem Informasi ada pada hampir setiap perusahaan atau instansi untuk mendukung kegiatan bisnis mereka sehari-hari. Biasanya porsi pengerjaan pengembangan sistem informasi diserahkan kepada orang-orang yang bekerja di bidang Teknologi Informasi.Dalam membangun suatu sistem informasi (dalam hal ini lebih mengacu kepada pengertian aplikasi perangkat lunak) digunakan metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle).
B. Pembahasan
SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis system dan programmer dalam membangun system informasi. Langkah yang digunakan sebagai berikut :
1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang sistem informasi baru
7. Membangun sistem informasi baru
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan


SDLC adalah proses pembuatan dan epngubahan system serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sitem-sistem tersebut.
SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu :
• Analisis
• Design
• Implementation

FASE ANALISIS

Dalam tahap ini , digunakan oleh analis system untuk :
1. Untuk membuat keputusan apabila system memiliki masalah atau sudah tidak berfungsi dengan baik dan hasil analisisnya digunakan untuk memperbaiki system
2. Mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang akan ditangani
3. Memahami system yang saat ini sedang berjalan
4. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.
Tujuan dari analisis sistem adalah untuk menentukan di mana masalahnya adalah dalam upaya untuk memperbaiki sistem. Langkah ini melibatkan mendobrak sistem di bagian yang berbeda untuk menganalisis situasi, menganalisis tujuan proyek, meruntuhkan apa yang perlu dibuat dan berusaha untuk melibatkan pengguna sehingga persyaratan tertentu dapat didefinisikan. Analisis persyaratan kadang-kadang memerlukan individu / tim dari klien serta sebagai pihak penyedia layanan untuk mendapatkan detail dan akurat persyaratan . Sering ada menjadi banyak dan dari komunikasi untuk memahami persyaratan tersebut. Persyaratan pengumpulan adalah aspek yang paling penting karena banyak kali kesenjangan komunikasi yang muncul dalam fase ini dan ini menyebabkan kesalahan validasi dan bug dalam program perangkat lunak.

FASE DESIGN

Perancangan system (design) merancang alur kerja (workflow) dari system pembentuk diagram alur atau data flow diagram . Merancang basis data (database) dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) bisa juga sekalian membuat basis data secara fisik. Merancang input ouput aplikasi (interface) dan menentukan form-form dari setiap modul yang ada. Merancang arsitektur aplikasi dan jika diperlukan menentukan juga kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapan ini atau sebelumnya sudah ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan baik selama tahap pengembangan (development) maupun pada saat implementasi (deployment).

FASE IMPLEMENTATION
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :
1. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
2. Mengimplementasikan sistem yang baru.
3. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.
Dalam perkembangannya SDLC dilengkapi oleh berbagai teknik pengembangan
sistem, yaitu:
• Prototyping
prototyping adalah proses pembuatan model sederhana untuk software final yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Jenis-jenis teknik prototyping adalah:

1) Trowaway Prototyping.
2) Evolutionary Prototyping.
3) Incremental Prototyping.
• Waterfall
• Spiral
Teknik spiral mencoba menggabungkan model prototyping dan waterfall. Biasa digunakan untuk proyek besar yang mahal dan rumit. Digunakan oleh militer Amerika untuk mengembangkan program Future Combat Systems.

C. Kesimpulan
Kesimpulannya SDLC adalah suatu system yang sangat baik untuk mendukung suatu perusahaan dalam menjalani kegiatan bisnis sehari-hari. SDLC ini akan berjalan baik jika kita mau mempelajarinya dengan baik.


SUMBER :

http://mastomizagreenada.blogspot.com/2010/05/pengertian-system-development-life.html
http://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/
http://dewa18.wordpress.com/2010/02/15/systems-development-life-cycle/
http://www.gangsir.com/download/Minggu2-SDLC.pdf
http://omcom-ombay.blogspot.com/2008/09/sdlc-system-development-life-cycle.html
http://kelassisteminformasi.blogspot.com/2009/10/sdlc-system-development-life-cycle.html
http://www.total.or.id/info.php?kk=System%20Development%20Life%20Cycle
http://www.simplearning.co.cc/2010/03/system-development-life-cycle.html
http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2010/09/27/sdlc-systems-development-life-cycle/
www.scribd.com/doc/.../Sistem-Development-Life-Cycle-SDLC

KOMUNIKASI DATA dan KEMANAN SISTEM INFORMASI SERTA PENGENDALIANNYA DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

I. KOMUNIKASI DATA

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi di antara computer-komputer dan pirant-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Menurut Wikipedia, Komunikasi Data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet.

• Komponen Komunikasi Data
1. Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data.
2. Penerima, adalah piranti yang menerima data.
3. Data, adalah informasi yang akan dipindahkan.
4. Media Pengiriman , adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data.
5. Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.

I. KEAMANAN SISTEM INFORMASI

Berbicara masalah keamanan system informasi maka kita berbicara adanya kemungkinan resiko yang muncul . Untuk menjamin hal tersebut maka keamanan system informasi harus memiliki criteria yang harus diperhatikan , adapun yang harus dperhatikan sebagai berikut :

1. Akses kontrol sistem yang digunakan
2. Telekomunikasi dan jaringan yang dipakai
3. Manajemen praktis yang di pakai
4. Pengembangan sistem aplikasi yang digunakan
5. Cryptographs yang diterapkan
6. Arsitektur dari sistem informasi yang diterapkan
7. Pengoperasian yang ada
8. Busineess Continuity Plan (BCP) dan Disaster Recovery Plan (DRP)
9. Kebutuhan Hukum, bentuk investigasi dan kode etik yang diterapkan
10. Tata letak fisik dari sistem yang ada

Selain 10 hal tersebut keamanan informasi dapat dilindungi oleh beberapa aspek sebagai berikut :

1) Confidentiality ( Kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi , memastikkan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
2) Integrity ( Integritas ) aspek yang menjamin bahwa data tidak dapat berubah tanpa ada izin pihak yang berwenang , menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity.
3) Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikkan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat trekait.

Kemajuan dalam telekomunikasi dan perangkat lunak dan keras komputer secara signifikan juga memberikan kontribusi atas meningkatnya kerentanan dan gangguan terhadap sistem informasi. Melalui jaringan telekomunikasi, informasi disebarkan atau dihubungkan ke berbagai lokasi. Kemungkinan adanya akses yang tidak sah, gangguan atau kecurangan dapat saja terjadi baik di satu atau beberapa lokasi yang terhubung. Semakin kompleksnya perangkat keras juga menciptakan kemungkinan terjadinya peluang untuk penetrasi dan manipulasi penggunaan sistem informasi.
Pertumbuhan dan penggunaan yang pesat internet dalam berbagai aktivitas juga mengundang timbulnya berbagai gangguan terhadap sistem informasi. Dua hal yang menjadi perhatian di sini adalah masalah hackers dan virus. Hacker adalah seseorang yang melakukan akses yang tidak sah ke jaringan komputer untuk tujuan mencari keuntungan, kriminal, atau hanya untuk sekedar kesenangannya. Sedangkan virus adalah program yang mengganggu dan merusak file yang ada dalam komputer, serta sulit untuk dideteksi. Virus ini dapat cepat sekali menyebar, menghancurkan file, dan mengganggu pemrosesan dan memory sistem informasi. Umumnya, untuk mencegah penyebaran virus yang menyerang, digunakan program khusus anti virus yang didesain untuk mengecek sistem komputer dan file yang ada dari kemungkinan terinfeksi oleh virus komputer. Seringkali, anti virus ini mampu untuk mengeliminasi virus dari area yang terinfeksi. Namun, program antivirus ini hanya dapat untuk mengeliminasi atas virus-virus komputer yang sudah ada. Oleh karenanya, para pengguna komputer disarankan untuk secara berkala memperbarui program anti virus mereka.
Semakin meningkatnya kerentanan dan gangguan terhadap teknologi informasi telah membuat para pengembang dan pengguna sistem informasi untuk menempatkan perhatian yang khusus, terutama aterhadap permasalahan permasalahan yng dapat menjadi kendala untuk penggunaan sistem informasi secara memadai. Paling tidak ada 3 hal yang menjadi perhatian khusus di sini, yaitu:

1. Bencana (disaster)
Perangkat keras komputer, program-program, file-file data, dan peralatan-peralatan komputer lain dapat dengan seketika hancur oleh karena adanya bencana, seperti: kebakaran, hubungan arus pendek (listrik), tsunami, dan bencana-bencana lainnya. Jika bencana ini menimpa, mungkin perlu waktu bertahun-tahun dan biaya yang cukup besar (jutaan dan bahkan mungkin milyaran rupiah) untuk merekonstruksi file data dan program komputer yang hancur. Oleh karenanya, untuk pencegahan atau meminimalkan dampak dari bencana, setiap organisasi yang aktivitasnya sudah memanfaatkan teknologi informasi biasanya sudah memiliki:
a. Rencana Kesinambungan Kegiatan (pada perusahaan dikenal dengan Bussiness Continuity Plan) yaitu suatu fasilitas atau prosedur yang dibangun untuk menjaga kesinambungan kegiatan/layanan apabila terjadi bencana.
b. Rencana Pemulihan Dampak Bencana “disaster recovery plan”, yaitu fasilitas atau prosedur untuk memperbaiki dan/atau mengembalikan kerusakan/dampak suatu bencana ke kondisi semula. Disaster recovery plan ini juga meliputi kemampuan untuk prosedur organisasi dan “back up” pemrosesan, penyimpanan, dan basis data.

2. Sistem Pengamanan (security)
Merupakan kebijakan, prosedur, dan pengukuran teknis yang digunakan untuk mencegah akses yang tidak sah, perubahan program, pencurian, atau kerusakan fisik terhadap sistem informasi. Sistem pengamanan terhadap teknologi informasi dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknik-teknik dan peralatan-peralatan untuk mengamankan perangkat keras dan lunak komputer, jaringan komunikasi, dan data.

3. Kesalahan (errors)
Komputer dapat juga menyebabkan timbulnya kesalahan yang sangat mengganggu dan menghancurkan catatan atau dokumen, serta aktivitas operasional organisasi. Kesalahan (error) dalam sistem yang terotomatisasi dapat terjadi di berbagai titik di dalam siklus prosesnya, misalnya: pada saat entri-data, kesalahan program, operasional komputer, dan perangkat keras.
II. TUJUAN KEAMANAN INFORMASI
Keamanan Informasi dutujukan untuk mencapai tiga ujuian utama yaitu kerahasiaan, ketersediaan dan integritas.
• Kerahasiaan
Perusahaan berusaha untuk melindungi data informasinya dari pengungkapan dari orang-orang yang tidak dikenal.
• Ketersediaan
Tujuan dari infrastruktur informasi perusahaan adalah menyediakan data dan informasi sedia bagi pihak-pihak yang memiliki wewenang untuk menggunakannya.
• Integritas
Semua system informasi harus memberikan representasi akurat atas fisik yang dipresntasikannya.


SUMBER :

http://www.wahid.web.ugm.ac.id/paper/komunikasi_data.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data
http://www.scribd.com/doc/25557302/KEAMANAN-INFORMASI
http://mugi.or.id/blogs/oke/archive/2008/12/16/keamanan-sistem-informasi-apa-dan-bagaimana.aspx
http://yemimaidea-41207373.blogspot.com/2009/10/pengamanan-dan-pengendalian-sistem.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Keamanan_informasi
http://www.docstoc.com/docs/13542645/Keamanan-Sistem-Informasi
lily.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Keamanan+Sistem+Informasi.ppt
http://www.paume.itb.ac.id/rahard/el776/secure-intro.pdf

Kamis, 28 Oktober 2010

Model sistem umum organisasi atau perusahaan

Model Sistem Umum Perusahaan dan Organisasi
 MODEL
Model adalah penyederhanaan (abstraksi) dari sesuatu yang mewakili sejumlah objek atau aktivitas, yang disebut entitas (entity).
Jenis- jenis model :
1. Model Fisik
Model ini adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi atau bentuk nyata
Model ini biasanya berupa maket atau prototipe produk yang menggambarkan
bagaimana hasil akhir produk tersebut.
Model ini memiliki skala nilai paling kecil bagi para manajer dalam pemecahan
masalah manajemen.
2. Model Naratif
Model yang penggambaran entitasnya secara lisan atau tulisan deskriptif.
Model yang digunakan oleh manajer setiap hari. Salah satu bentuk model naratif
yang populer adalah komunikasi bisnis.
3. Model Grafik
Model yang penggambarannya entitasnya menggunakan sejumlah garis, simbol, atau
bentuk disebut model grafik.
Kebanyakan digunakan di dunia bisnis untuk mengkomunikasikan informasi, seperti
grafik keuangan perusahaan, kondisi pasar dan sebagainya.
Model grafik juga digunakan dalam rancangan sistem informasi. Banyak peralatan yg
digunakan oleh sistem analis dan programmer yang bersifat grafik, seperti bagan
arus (flowchart ) dan diagram arus data (data flow diagram).
4. Model Matematika
Keunggulan dari model ini adalah ketelititannya dalam menjelaskan hubungan antara
berbagai bagian dari suatu objek dengan persamaan matematika.
Model matematika dapat menangani hubungan-hubungan yang berdimensi lebih banyak
daripada model grafik yang dua dimensi ataupun model fisik yang tiga dimensi, hal
ini disebabkan oleh sifat model matematika yang multidimensional
Model inipun mempunyai kemampuan prediksi
Kelebihan :
Model ini tidak mengenal geografis (siapa saja yang mengerti simbol matematis
tentu dapat mengerti model tsb)
Ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu obyek dapat dideskripsikan
Contoh : BEP = TFC / P - C

KEGUNAAN MODEL
1. Mempermudah Pengertian
Suatu model pastilah lebih sederhana dari entitas yang diwakilinya dan entitas
akan lebih mudah dimengerti jika elemen-elemen dan hubungannya disajikan dalam
bentuk yang telah disederhanakan.
2. Mempermudah Komunikasi
Model dapat mengkomunikasikan informasi secara akurat kepada orang-orang yang
telah mengertii makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik, atau persamaan
matematika entitas tersebut.
3. Memperkirakan Masa Depan
Prediksi hanya bisa didapat dari model matematika yang ketelitiannya dalam
menggambarkan entitas membuatnya dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat
disediakan oleh modelmodel yang lain.

MODEL SISTEM UMUM
Merupakan suatu diagram grafik beserta narasi yang menggambarkan semua organisasi secara umum,dengan menggunakan kerangka kerja sistem.

SISTEM FISIK
Merupakan sistem terbuka yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik, dimana input datang dari lingkungan perusahaan , terjadi suatu transformasi dan akhirnya output dikembalikan ke lingkungan yang sama.
1. Arus Material
Material input diterima dari pemasok bahan mentah dan komponen rakitan. Material
ini lalu disimpan sampai dibutuhkan dalam proses transformasi.
Material kemudian masuk dalam kegiatan manufaktur, setelah melalui proses
transformasi material yang sudah berubah menjadi barang jadi disimpan untuk
kemudian menjadi output yang disitribusikan ke pasar.
2. Arus Personil
Input personil berasal dari lingkungan, yang biasanya diproses oleh fungsi sumber
daya manusia kemudian ditugaskan ke berbagai area fungsional dimana mereka
terlibat dalam proses transformasi baik langsung maupun tak langsung.
3. Arus Mesin
Mesin-mesin diperoleh dari pemasok dan biasanya berada untuk jangka waktu lama.
Mesin adalah sumber daya yang terlibat secara langsung dalam berbagai bentuk,
input, pemrosesan, dan output.
4. Arus Uang
Uang terutama diperoleh dari pemilik sebagai modal dan dari pembeli yang
memberikan pendapatan penjualan ataupun dari berbagai lembaga yang memberikan
pinjaman dan juga pemerintah.

SISTEM KONSEPTUAL
Sebagian Sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian tidak. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan balik (feedback), yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme-mekanisme pengendalian dan dari mekanisme pengendalian kembali ke sistem.
Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah tindakan perbaikan perlu dilakukan.
Sistem Lingkaran Terbuka Suatu sistem tanpa umpan balik ataupun mekanisme pengendalian. Tidak terdapat umpan balik dari sistem untuk mempengaruhi perubahan-perubahan dalam sistem.
Sistem Lingkaran Tertutup Suatu sistem yang memiliki umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem ini dapat mengendalikan output dengan membuat penyesuain pada input-nya.
Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan.
Dimensi Informasi :
• Relevansi ,informasi memiliki relevansi jika berkaitanlangsung dengan masalah yang
dihadapi
• Akurasi, semakin tinggi persentasi ketelitian semakin baik.
• Ketepatan Waktu, informasi harus tersedia saat dibutuhkan agar situasitetap
terkendali atau hilangnya kesempatan.
• Kelengkapan, Infrmasi yang menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu masalah
sangat dibutuhkan.

CONTOH PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM
Pasar Swalayan
Arus Material : barang – barang yang dijual.
Arus personil : manajer toko, pegawai gudang, kasir.
Sumber daya mesin : lemari pendingin, kotak peraga, rak-rak, dan komputer.
Arus uang : pemasukan terutama disediakan oleh pembeli dan pengeluaran kepada pemasok , pegawai dan pemilik.
Proses transformasi : pembungkusan barang, mengatur barang di rak.
Elemen manajemen sistem konseptual : manajer toko dan asisten.
Pengolah informasi : komputer dan pembaca barcode serta kasir.
Referensi :
http://zhiimon.blogspot.com/2009/11/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://justplaymyskateboard.blogspot.com/2010/01/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://www.kaskus.us/blog.php?b=21482&goto=prev
santiw.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../bab2modelumum.doc
dna2db19.blogspot.com/.../model-sistem-umum-perusahaan.html
danielraka.wordpress.com/.../model-sistem-umum-perusahaan/
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/sisteminformasimanajemen/bab3_model_sistem_umum_perusahaan.pdf
http://berita.mudik.com/search/model-sistem-umum-perusahaan-warta-warga
nurmalitaseptiani.wordpress.com/.../model-sistem-umum-perusahaan/

Teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik pada masa kini.

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERDAGANGAN
JARINGAN ELEKTRONIK

• Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
A. Manfaat :
1. Pelayanan pelanggan lebih baik
2. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik
3. Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik meningkat
B. Kendala :
1. Biaya Tinggi
2. Masalah keamanan
3. Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.
C. Jalan menuju perdagangan melelui jalur elektronik
1. Mengumpulkan Intelijen Bisnis
2. Sistem Antar Organisasi (IOS) dimana didalamnya terdapat EDI
3. Membuat Metodologi yang tersedia mencakup daur hidup sistem dan perancangan ulang proses bisnis.
4. Menggunakan Teknologi yang tersedia dengan sambungan langsung, jaringan nilai tambah dan Internet

• Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Strategi yang paling penting adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang berkaitan dengan strategi ini adalah sistem antar-organisasi (IOS). EDI merupakan subset dari IOS.
• Sistem Antar Organisasi (IOS)
Adalah suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal; yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitra bisnis.
 Manfaat IOS terbagi dalam dua kategori :
1. Efisiensi Komparatif :
 Efisiensi Internal
 Efisiensi antar-organisasi
2. Kekuatan Tawar Menawar
 Keistimewaan produk yang unik
 Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian
 Peningkatan biaya peralihan
• Pertukaran Data Elektronik (EDI)
Adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari computer-ke-komputer diantara beberapa perusahaan.
 Hubungan EDI yang Umum
Membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya (supply side) dan kaitan antara perusahaan dengan pelanggan (customer side)
Set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
EDI memungkinkan terjadinya Pengisian Kembali Persediaan oleh Penjual dan Transfer Dana secara Elektronik
 Standar EDI
Standar yang digunakan di Amerika Utara dinamakan ANSI ASC X12. Standar Internasional dinamakan EDIFACT.
 Tingkat Penerapan EDI
Tiga tingkat penggunaan yang berbeda, yaitu :
1. Pemakai tingkat satu, hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
2. Pemakai tingkat dua, banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang, melampaui lini industri.
3. Pemakai tingkat tiga, bukan Cuma banyak set transaksi yang ditransmisikan ke banyak mitra dagang, tetapi aplikasi computer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.
Tujuan tingkat satu dan dua adalah mengubah dokumen kertas menjadi elektronik.
Pengaruh Penerapan EDI :
- Tekanan Pesaing
- Kekuasaan yang dilaksanakan
- Kebutuhan Intern
- Dukungan manajemen puncak
 Manfaat EDI
Manfaat Langsung : manfaat yang berasal dari teknologi
Manfaat Tidak Langsung adalah manfaat lain yang dihasilkan dari manfaat langsung.
Hubungan manfaat langsung dan tidak langsung :
- Mengurangi Kesalahan
- Mengurangi biaya
- Meningkatkan efisiensi operasional
- Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
- Meningkatkan pelayanan pelanggan
• Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Pilihan Teknologi :
1. Sambungan Langsung (direct connectivity), bekerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi
2. Jaringan Bernilai Tambah ( value-added network), jaringan ini disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
3. Internet, memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan.
• Perkembangan Internet
Pemerintahan AS tahun 1979 membentuk suatu jaringan dinamakan ARPANET, berbagai upaya dimulai tahun 1989 yang mengarah kepada World Wide Web.
Tujuan ARPANET, untuk memeungkinkan personil militer dan periset sipil bertukar informasi yang berkaitan dengan hal-hal militer.
• World Wide Web
adalah ruang informasi di internet tempat dokumen-dokumen hypermedia disimpan dan dapat diambil melalui suatu skema alamat yang unik.
Web Site, mengacu pada sebuah computer yang dikaitkan ke Internet yang berisi hypermedia yang dapat diakses dari computer lain di jaringan melalui suatu hypertext link.
Hypertext Link, mengacu pada suatu penunjuk yang terdiri dari teks atau grafik yang digunakan untuk mengakses hypertext yang disimpan di Web Site.
Web Page, mengacu pada suatu file hypermedia yang disimpan di suatu Web Site, yang diidentifikasikan oelh satu alamat yang unik.
Home Page, mengacu pada halaman pertama dari suatu Web Site.
URL (Universal Resource Locator) , mengacu pada alamat dari suatu Web Page, terdiri dari :
- Protocol adalah satu set standar yang mengatur komunikasi data. HTTP adalah protocol untuk hypertext,
- Domain Name adalah alamat Web Site tempat Web Page disimpan
- Path dapat mengidentifikasi suatu account tertentu di Web site dan hypertext mark up language (HTML).
Browser, mengacu pada suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan untuk mengambil hypermedia dengan mengetikkan parameter pencarian atau mengklik suatu grafik.
FTP (File Transfer Protocol) , mengacu pada perangkat lunak yang memungkinkan orang menyalin file ke computer yang digunkan dari Web Site mana saja.
• Model Internet
Selain Web, ada beberapa sistem pengambilan informasi client/server lain yang dapat menggunkan Internet, yaitu :
- Gopher, WAIS, USENET
• Standar Internet
Standar internet dilakukan oleh dua organisasi yaitu IEFT (Internet Engineering Task Force) dan W3C (World Wide Web Consortium)
Keuntungan Perdagangan Secara Elektronik
Perdagangan secar elektronik menawarkan kepada perusahaan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang . perdagangan elektronik tidak hanya membuka pasar baru bagi produk atau jasa yang ditawarkan , mencapai konsumen baru, tetapi ia dapat mempermudah cara perusahaan melakukan bisnis. Disamping itu perdagangan elektronik juga sangat bermanfaat bagi pelanggan atau konsumen atau masyarakat.
 Keuntungan Bagi perusahaan
1. Memperpendek jarak. Perusahaan-perusahaan dapat lebih dekat dengan kosumen.
2. Perluasan pasar. Jangkauan pemasaran menjadi semaikn meluas dan tidak terbatas oleh geografis dimanapun perusahaan berada.
3. Efisien.


referensi
http://karlenaindriani.wordpress.com/category/makalah-pribadi/teknologi-informasi-untuk-perdagangan-melalui-jaringan-elektronika/
http://gerudawjarit.blogspot.com/2009/12/menggunakan-teknologi-informasi-dalam.html
http://nanienuneno.blogspot.com/2010/01/perdagangan-melalui-jaringan-elektronik.html
widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../Modul_ke_3_sim_PTIK.doc
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_8619/title_e-commerce-perdagangan-melalui-jaringan/
http://kibaw90.wordpress.com/2010/01/03/e-commerce/
my.opera.com/.../peran-teknologi-dalam-bisnis-perdagangan -
id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
donybayudewantoro.blogspot.com/.../e-commerce-perdagangan-melalui-jaringan.html

Mengulas seputar Electronic Data Interchange (EDI) dan Information Organisation System (IOS).

Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik.
Manfaat perdagangan melalui jaringan elektronik.
Perdagangan melalui jaringan elektronik dapat di katakan hanya mencankup transaksi bisnis yang yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok , dan selau berhubungan dengan internet.
Ada banyak manfaat yang di dapatkan dari perdagangan elektronik, berikut manfaatnya :
• Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
• Hubungan pedagang dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang baik
• Pengembalian atas saham dan investasi dan pemilik yang meningkat .
• Revenue stream (aliran pendapatn) baru yang memungkinkan lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui transaksi di pasar tradisional.
• Menurunkan biaya operasional.
• Meningkatkan customer loyality.
• Melebarkan jangkauan.
• Memperpendek waktu produksi.
• Meningkatkan value chain.
Kendala Perdagangan Elektronik :
1. Kehilangan segi financial secara langsung karena kecurangan seorang penipu mentransfer uang dari satu rekening ke rekening yang lainnya.
2. Pencurian informasi yang berharga.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.
5. Kehilangan kepercayaan dari konsumen.
6. Kerugian yang tidak terduga.
Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik.
Untuk tiap masalah, ada beberapa kemungkinan solusi, dan situasi ini dapat diterapkan untuk permasalahan menentukan strategi terbaik perdagangan melalui jaringan elektronik. Namun, strategi yang paling penting disebut adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang diberikan untuk strategi ini adalah sistem antar-organisasi (IOS). istilah lain adalah EDI, yang berarti penukaran data elektronik. Kedua istilah tersebut sering digunakan bergantian, tetapi jika dibuat suatu perbedaan, EDI dianggap subset dari IOS pertukaran data elektronik adalah cara untuk mencapai sistem antar-organisasi.
Sistem Antar Organisasi (interorganisational System –IOS).
Suatu kombinasi perusahaaan-perusahaan yang terkait sehingberfungsi sebagai system tunggal.
Manfaat IOS secara langsung :
1. Adanya efisiensi komparatif, dapat menyediakan barang dan jasa yang lebih murah dari pesaing.
2. Adanya efisiensi Internal, perbaikan-perbaikan internal.
3. Efisiensi antar-organisasi , perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain.
Manfaat secara tidak langsung :
1. Mengurangi kesalahan.
2. Mengurangi biaya.
3. Meningkatkan efisiensi operasional.
4. Meningkatkan kemampuan bersaing.
5. Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang.
6. Meningkatkan pelayanan pedagang.

Pertukaran Data Elektronik
Menurut Kamus TI , EDI adalah metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan computer.
Secara format EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standar yang telah di setujui yang telah dilakukan dari satu system computer ke system computer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan , sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu system computer ke system computer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar penundaan , kesalahan, yang tidak di sengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Prinsip Teknologi EDI
Prinsip dari teknologi EDI sebenarnya adalah menerjemahkan bahasa aplikasi dari system yang sama sekali berbeda menjadi bahasa yang terstandarisasi ,sebagai contoh dalam hal ini UN/EDIFACT yang merupakan singkatan dari United Nation Electronic Data Interchange for Administration , Commerce and transport disini bisa di lihat bahwabahasa tersebut di standarisasi oleh PBB.
Teknologi EDI ini adalah teknologi “Less investment” dimana pelaku bisnis tidak perlu lagi membeli peralatan baru sebagai infrastruktur pertukaran dokumennya, dengan kata lain tetap menggunakan peralatan lain.
Tujuan Utama
Tujuan utama dari pemakaian EDI , sebenarnya adalah agar teknologi ini dapat membantu para pelaku bisnis mengkomunikasikan dokumennya dengan pihak lain lebih cepat,akurat dan efisien karena sifatnya yang dapat menganulir kesalahan yang dapat diakibatkan karena proses re-entry dan dapat mengurangi pemakaian kertas. komunikasi dan biaya-biaya lain yang timbul pada metode konvensional sehingga diharapkan dapat menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan diharapkan dapat meningkatkan laba kepada pemakainya. Apabila proses tersebut terpenuhi, otomatis proses bisnis internal perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik, terencana dan pada akhirnya hubungan bisnis dengan pihak lain-pun akan dapat lebih baik juga.
Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang sangat singkat. Mengurangi biaya, mengurangi kesalahan , memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan dengan internet.
Komponen dasar EDI
1. HUB (Pihak yang member perintah).
2. SPOKE (Pihak yang menerima perintah).
3. COMPUTER (sebgai elektronik hardware).
4. ELECTRONIC SOFTWARE.
Syarat dapat dilakukannya EDI :
 Electronic transaction(merujuk ke format standard intranasional)
 Scope of agreement
 Third-party service provider
 Electronic transaction menyampaikan ke provuder.
 Provider melanjutkan ke penerima dengan merespon harga dan jumlah.
 System operation (merawat dan menjaga system operation )
 Security procedures.

Referensi
http://d3nd1mh.wordpress.com/2009/12/31/e-commerce/
http://hadianyana.wordpress.com/2009/11/16/edi-electronic-data-interchange/
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_8722/title_e-commerce/
http://hadywibowo.wordpress.com/e-commerce/
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_8619/title_e-commerce-perdagangan-melalui-jaringan/
http://www.simplearning.co.cc/2009/12/e-commerce-strategi-penerapan-bisnis.html
http://catatanadhit.blogdetik.com/page/2/
elearning.amikom.ac.id/index.../20091121_E-COMMERCE-1.ppt
http://my.opera.com/pengenbisa/archive/monthly/?month=201006

Evolusi Sistem Informasi Manajemen berdasarkan CBIS (Computer Base Information System).

Pendahuluan
CBIS ( Computer Base Information System) atau system informasi berbasis computer merupakan system pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
Data
Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan yang nyata yang nantinya akan di gunakan sebagai bahan suatu informasi.
Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang menggambarkan suatu kejadian dan berguna bagi yang menerimanya juga digunakan sebagai sarana pengambilan keputusan.
System
System merupakan entitas,baik abstrak maupun nyata dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait.
System informasi
System informasi merupakan pembangkit dari informasi.dengan integrasi yang dimilikinya , system informasi akan menyediakan informasi bermanfaat , tepat, akurat, cepat sesuai manjemen yang di butuhkan.
Berbasis computer
System informasi “berbasis computer” memiliki pengertian bahwa computer memilik peranan penting dalam sebuah system informasi.secara teori ,penerapan sebuah system informasi memang tidak harus menggunakan computer dalam kegiatannya . tetapi dlam prakteknya tidak mungkin system informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan sendirinya tanpa bantuan computer. Sistem informasi yang akurat pada kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer based”.

Kontribusi CBIS
Saat ini system informasi merupakan kontribusi yang penting dalam suatu pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkontribusi dari sub unit-sub unit dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai yujuan perusahaan.
Manfaat utama dari perkembangan system informasi bagi system pengendalian manajemen adalah :
Penghematan waktu (time saving)
Penghematan biaya ( cost saving )
Peningkatan efektivitas
Pengembangan teknologi
Pengembangan personel akuntansi.

Dalam sejarahnya system informasi manajemen memiliki perjalanan serta tahapan-tahapan perkembangan sehingga terciptalah system pendukung informasi .
Berikut adalah perjalanan dari Sistem Informasi Manajemen :

Fokus Awal pada Data
Selama paruh abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manager. Pada fase ini penggunaan computer hanya digunakan untuk aplikasi akuntansi.
Nama aplikasi akuntansi pada awalnya adalah Pengolahan Data Elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Sistem Informasi Akuntansi.

Fokus Baru Pada Informasi
Pada tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan computer. Konsep penggunaan computer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat computer untuk mndukung peralatan baru tersebut.
Konsep Sim menyadari bahwa aplikasi harus diterapkan untuk tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar.

Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan
System pendukung keputusan dessicion support system (DSS) adalah system informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus di buat oleh manajer.
Spesifikasi DSS :
1. Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi.
Subsistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer – CBIS
Sistem informasi Manajemen ( SIA )
System informasi akuntasi melaksanakan kegiatan akuntansi perusahaan,aplikasi ini di tandai dengan pengolahan data yang tinggi.
SIA melakukan 4 tugas dasar yaitu :
Pengumpulan data
Manipulasi data
Pengklasifikasian,penyortiran,perhitungan,pengikhtisaran, penyimpanan dokumen.
Penyimpanan data
Penyiapan data.
Karakteristik SIA
5 karakteristik pengolahan data yang membedakan SIA dengan subsistem CBIS :
Melaksanakan tugas yang di perlukan
Berpegang pada prosedur yang relative besar
Menangani data yang terinci
Terutama berfokus historis
Menyediakan informasi pemecahan masalah yang maksimal.
Sistem Informasi Manajemen ( SIM )
Definisi
System berbasis computer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa.( Raymond mcLeot,jr)
Integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen dan pengambilan keputusan ( Gordon B. Davis )
Elemen – elemen SIM :
Hardware
Software
Procedure
Database
Model
Tujuan SIM
Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan .
Sistem Penunjang Keputusan ( SPK )
Sistem computer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam mengguanakan dan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.

Tujuan

Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusn masalah ang semi atau tidak terstruktur.
Memberikan dukungan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi tingkat.
Meningkatkan efekivitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiensinya.
Karakter SPK :
1. Adaptability
2. Flexibility
3. User friendly
4. Support intelligence
5. Design
6. Choice
7. Effectiveness
3 tingkatan teknologi SPK :
Specific DSS
Merupkan hardware/software yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang pengambilan keputusan melakukan analitik terhadap suatu masalah tertentu.
DSS Generator
Suatu paket hardware/software yang mampu secara cepat dan mudah membuat spesifik DSS
DSS TOOLS
Suatu hardware/software yang membantu pembuatan spesifik DSS dan DSS generator.
Sistem Pakar
Subset dari artificial intelligence yang memiliki potensi untuk memperluas kemampuan pemecahan masalah manager melebihi kemampuan normalnya.
Sistem pakar adalah program computer yang mewakili pengetahuan dari pakar-pakar manusia dalam bentuk heuristic.

4 bagian utama dalam system pakar :
User interface
Knowledge base
Inference engine
Development engine
Sistem Pakar VS DSS(Decisison support System)
Sistem pakar : menawarkan kesempatan untuk membuat keputusan yang lebih dari pengetahuan manajer.
DSS : terdiri dari routine yang mencerminkan cara yang diyakini manajer untuk memecahkan masalah.
REFERENSI :
http://v318.wordpress.com/2008/05/30/cbis-computer-based-information-system/
lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9101/minggu11_12.pdf
http://vildasi08d.blogspot.com/2008/11/evolusi-sistem-informasi-berbasis.html
http://ilmukomputer.org/2008/11/25/computer-based-information-system-cbis/
http://yulieee.wordpress.com/2009/11/15/evolusi-sistem-informasi-manajemen/
http://li3zn4-lisna.blogspot.com/2009/04/perkembangan-sistem-informasi-berbasis.html

Minggu, 24 Oktober 2010

E-Commerce dan Perkembangannya di Indonesia

Pendahuluan
Electronic Commerce(e-commerce) di definisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk,jasa, dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan computer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.
Tinjauan Pustaka
Menurut Kalakota dan Whinston mendefinisikan e-commerce dari berbagai perspektif yaitu :
1. Dari perspektif komunikasi, e-commerce adalah pengiriman informasi,jasa/produk, atau pembayaran melalui tjaringan telepon atau jaringan komunikasi lainya.
2. Dari perspektif pelayanan, e-commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang.
3. Dari perspektif bisnis, e-commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow.
4. Dari perspektif online, e-commerce adalah menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta member informasi melalui internet atau jaringan komunikasi lainnya.
Selanjutnya Yuan gao dalam Encyclopedia of information science and technology(2005) , menyatakan e-commerce adalah penggunaan jaringan computer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transaksi komersial . Kemudian di dalam website E-commerce Net, eE-commerce di definisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan atau jasa melalui internet.
Pembahasan
E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner elektronik dipakai dengan tujuan untuk promosi dan periklananan di suatu halaman web . Menurut Riset Forrester , perdagangan elektronik menghasilkan penjualan u$12,2 miliar pada tahun 2003.
Karakteristik E-commerce :
1. Terjadinya transaksi antara 2 belah pihak.
2. Adanya pertukaran barang, jasa dan informasi.
3. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.
E-commerce memiliki beberapa jenis :
• Business to business (B2B)
Bisnis atara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya.
• Business to Consumer
Retail, sifatnya melayani pelanggan.
• Consumer to Consumer(C2C)
Sifatnya lelang.
• Governmet (G2G,G2B,G2C)
Merupakan layanan terhadap perusahaan untuk peluang bisnis hingga melayani masyarakat.
Manfaat E-commerce :
 Revenue stream baru
 Market exposure,melebarkan jangkauan .
 Menurunkan biaya.
 Memperpendek waktu produk cycle
 Meningkatkan customer loyalty.
 Meningkatkan value lain.
Perkembangan E-commerce di Indonesia sendiri sudaha ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya dvyacom interbumi atau D-Net (www.dnet.id) sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa Mall onlineyang disebut D-Mall ini telah merampungkan sekitar 33 toko online . Produk yang dijual bermacam-macam mulai dari mkanan, aksesoris, pakaian, alat perkantoran, sampai furniture. Selain itu berdiri pula www.ecommerce-indonsia.com ,tempat penjualan online berbasis internet yang memilik fasilitas yang lengkap .
Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan Trikomsel.
Sesungguhnya e-commerce merupakan bisnis yang dapat dijanjikan di Indonesia. mengngat potensi jumlah masyarakat yang besar dan jangkauan wilayah yang sangat luas.Hal ini didukung oleh factor sebagai berikiut :
1. Akses internet murah dan cepat,yang akan meningkatkan jumlah pemakai internet.
2. Dukungan dari sector perbankan yang menyediakan fasilitas internet bangking maupun sms banking yang akan memepercepat transaksi.
3. Biaya web hosting yang semakin murah.
4. Semakin mudahnya membangun e-commerce yang didukung dengan adanya software open source .
Kendalanya adalah factor daya beli masyarakat yang masih rendah, infrastruktur komunikasi yang masih belum merata serta tingkat kepercayaan masyarakat kita terhadap keamanan dan keandalan bertransaksi di internet sehingga e-commerce tidak begitu populer.
Peluang dan Solusi dari E-commerce
E-commerce merupakan peluang usaha yang besar bagi para pengusaha, khusunya pengusaha kecil dan menengah untuk menembus pasar global yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Oleh karena itu dperlukannya upaya untuk :
a) Sosialisasi dan edukasi pasar e-commerce Indonesia.
b) Penyiapan infrastruktur fisik yang mendukung aplikasi E-commerce.
c) Penyiapan regulasi yang kondusif bagi E-commerce.
d) Peningkatan kualitas produk nasional agar dapat memenuhi standar international dalam menembus pasar global.
Alernatif Implementasi dan Teknologi E-commerce
 Out sourcing (web developer)
 Pengembangan swadaya.
 Zen cart.
 Php shop.
Kelebihan E-Commerce :
 Jangkauan lebih luas (dunia). Tanpa batas-batas wilayah dan waktu.
Penghematan sumber daya:
Ruang untuk toko (fisik) dan SDM
Availabilitas :Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari libur, dan hari besar
Skalabilitas:Dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan.
No Tax
Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail.
Melalui internet konsumen dapat memperoleh aneka informasi barang dan jasa dari berbagai toko dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara pengiriman
Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara.

Kelemahan E-Commerce
 Isu security
Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.
Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,
Ketidaktepatan waktu pengiriman barang
No cash payment.
Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.
Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.

Refrensi :
http://www.balinter.net/news_184_Pengertian_E-commerce_dan_Teknologi_Informasihtml
http://www.baliorange.web.id/pengertian-ecommerce/
http://www.sentralweb.com/
• www.cert.or.id/~budi/presentations/e-commerce-indonesia.ppt Anggraeni Srihartati0905017012
http://blog.ub.ac.id/doniiifirdana/2010/03/11/perkembangan-e-commerce/
http://www.resep.web.id/bisnis-keuangan/perdagangan-elektronik-e-commerce-perkembangan-dan-prospeknya-di-indonesia.htm
http://www.indoshopguide.com/index.php/artikel/18-prospek-e-commerce-di-indonesia.html
http://yatno.info/index.php?option=com_content&view=article&id=21:perkembangan-e-commerce-di-indonesia&catid=10:e-commerce&Itemid=15&lang=en
http://www.matabumi.com/cerita/perkembangan-e-commerce-di-indonesia
miftah.staff.gunadarma.ac.id

Sabtu, 25 September 2010

DEFENISI dan FUNGSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENDAHULUAN

Sistem informasi manajemen (SIM) bukan merupakan hal baru bagi kita. Ruang lingkup SIM itu sendiri sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”, yang dimana ke tiganya meiliki arti atau pengertian yang berbeda namun ke tiganya memiliki hubungan yang saling berkaitan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam mencapai satu tujuan usaha.
Di dalam perusahaan, SIM sangatlah berguna, karena dengan adanya SIM semua kegiatan di dalam perusahaan dapat terkontrol dengan baik, terutama dalam maala-masalah internal yang terdapat di dalam perusahaan , seperti informasi tentang penjualan, personalia, keuangan, persediaan barang, serta dalam pengambilan keputusan bagi seorang manajer.
SIM akan menolong perusahaan-perusahaan dalam mengintegrasikan data, mempercepat dan mengestimatisasi pengolahan data, meningkatkan kualitas informasi dan kontrol manajemen, mendorong terciptanya produk-produk baru, meningkatkan layanan dan control, mengotomatisasi sebagian pekerjaan rutin, dan menyederhanakan alur kerja. SIM beserta perkembangan teknologi pendukungnya akan memicu transformasi besar dalam bidang bisnis dan manajemen.

Definisi Sistem Informasi Manajemen
Menurut Jerry FithGerald : sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Atau definisi system dapat di tinjau dari dua pendekatan , yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen/elemen .
• Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu
• Prosedur adalah suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa(who) yang mengerjakan, kapan(when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.
Sistem pun memeiliki beberapa komponen, yaitu :
1. Komponen
2. Batasan system (Boundary) :
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar system (environtment) :
Adalah apapun di luar batas dari suatu system yang memmpengaruhi operasi system.
4. Penghubung system (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
5. Masukkan system (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran system (output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh system.
7. Pengolah system (process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
8. Sasaran system
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Definisi Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.Bagi suatu perusahaan informasi adalah suatu yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sedangkan manajemen memiliki pengertian sebagai perencana(untuk meneentukan strategi, tujuan, dan arah organisasi,mengorganisasikan, memprakasai, mengkoordinir dan mengendalikan semua kegiatan yang terjadi di suatu perusahaan. Secara terpisah Sistem informasi manajemen memiliki pengertian yang berbeda, namun sebenarnya ke tiganya memiliki satu kesatuan yang saling behubungan, oleh sebab itu jika ke tiga kata tersebut di gabungkan dapat menghasilkan suatu kesimpulan pengertian dari SIM itu sendiri, namun ada beberapa ahli yang memiliki definisi tentang SIM :
• SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
• SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
• SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Dari definisi tersebut dapt disimpulkan , bahwa SIM (Sistem Informasi Manajemen) adalah suatu metode informal dan formal yang berbasis computer yang menyediakan informasi akurat yang terjadi pada masa lalu, sekarang atau yang terjadi di masa depan, sehingga memudahkan untuk sorang manajer mengambil keputusan .

Oleh karena itu pentinglah untuk suatu perusahaan atau manajer memiliki pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang sudah terkomputerisasi shingga akan mempermudah seorang manajer untu menganalisis secara sistematis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.

SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer :
1. Pemrosesan data batch
2. Pemrosesan data tunggal
3. Pemrosesan on-line, real time
4. Komunikasi data dan switching pesan
5. Pemasukan data jarak jauh dan up date file
6. Pencarian records dan analisis
7. Pencarian file
8. Algoritme dan model keputusan
9. Otomatisasi kantor.

Fungsi Sistem Informasi Manajemen

Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus betul-betul mengetahui kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat
manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan


Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara
kritis.

3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.

5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.

7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

10. Perusahaan menggunakan system informasi untuk mendata tentang persediaan barang agar tetap konsisten dalam penjualan.

11. Sistem Informasi Manajemen digunakan untuk mendukung pengambilan sebuah keputusan seorang manajer.

12. Sistem informasi digunakan untuk pengendalian operasional, seperti proses transaksi dll.

13. system informasi digunakan untuk perencanaan startegis agar perusahaan tersebut bisa mencapai tujuan yang telah di sepakati.


sumber
- yoyoke.web.ugm.ac.id/download/sim.pdf
- definisi-pengertian.blogspot.com/.../pengertian-sistem-informasi-manajemen.html
- http://blog.re.or.id/definisi-sistem-informasi-manajemen.htm
- http://ivaninternisti.wordpress.com/2010/01/18/pengertian-sistem-informasi-manajemen-sim/
- santiw.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Pengantar_Sistem_Informasi.doc
- lutfiyahita.blogspot.com/.../pengertian-sistem-informasi-manajemen.html -
- kuliahbersama.com/sistem-informasi-manajemen-pengertian-sistem.html
- www.lintasberita.com/.../pengertian-sistem-informasi-manajemen
- www.manbisnis2.tripod.com/2_2_4.pdf
- iispermatasari.wordpress.com/.../pengertian-sistem-informasi-manajemen/

Selasa, 25 Mei 2010

Tugas 10 O&M

Nama Anggota Kelompok :
1. Fithri Rahmatiah (30109683)
2. Affiani Hanifatillah (30109614)
3. Yunia Mara S. (30109051)
4. Poppy Pitriyani(32109227)
5. Tri Anita Yesi (33109292)

1 DB01



PERUBAHAN ORGANISASI

Pengertian Perubahan Organisasi
Perubahan suatu organisasi baik yang direncanakan dan yang tidak direncanakan pada dasarnya dilakukan demi “mempertahankan hidup” organisasi yang bersangkutan. Perubahan yang terjadi tentunya dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Dampaknya pun bersifat internal dan eksternal. Suatu perubahan memiliki tingkatan, antara lain perubahan pada tingkat organisasi secara keseluruhan. Tipologi perubahan organisasi juga mengenal 4 bentuk, yaitu perubahan internal yang direncanakan, perubahan eksternal yang direncanakan, perubahan internal yang tidak direncanakan, perubahan eksternal yang tidak direncanakan. Akhirnya, kondisi lingkungan seperti pasar, tenaga kerja, perburuhan, dan campur tangan pemerintah juga berperan dalam terjadinya perubahan organisasi.

Proses Perubahan Organisasi
Proses perubahan organisasi adalah konsep daur hidup atau life cycle. Organisasi mengalami proses kelahiran pertumbuhan, berkembang, kematangan, kemunduran dan akhirnya mengalami kematian sebagaimana dalam semua sistem biologi dan sistem sosial. Fase-fase perkembangan organisasi juga memiliki sifat kuantitatif dan kualitatif yang merupakan indikator “mati-hidup” suatu organisasi.
Organisasi juga harus melihat arah perubahan lingkungan yang pasti dan yang tidak pasti. Artinya, organisasi adaptif atas perubahan yang terjadi pada lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, suatu organisasi haruslah mengembangkan strategi dalam mengadaptasi perubahan lingkungan, termasuk strategi dalam melakukan kontrol terhadap lingkungan. Untuk ini perlu kiranya merencanakan perubahan organisasi, termasuk di dalamnya mengembangkan organisasi.



Tahap-tahap proses perubahan :
1. Tekanan dan Desakkan.
Proses ini di mualai ketika manajemen puncak merasa adanya tekanan akan perubahan .
2. Intervensi dan Reorientasi
Digunakan untuk merumuskan masalah dan memulai proses dengan anggota organisasi memusatkan perhatiaannya pada maslah tersebut. Pihak-pihak luiar juga sering digunakan, staf internal yang mempunyai dan di pandang ahli serta dapat di percaya. Sebagai konsultan.
3. Diagnosa dan pengenalan masalah
Informasi di kumpulkan dan dikumpulkan mana yang penting dan yang tidak penting .
4. Penemuan dan Komitmen pada Penyelesaian.
Pengantar perubahan mencoba menyelesaikan masalah-masalah yang di ketemukandan “masuk akal” dengan menghindari “metode-,etode lama yang sama”. Bawahan didorong dan diajak untuk berpartisipasi, sehingga mereka lebih terikat pada serangkaian kegiatan.
5. Percobaan dan Hasil
Pada tahap keempat diuji dalam program-program yang berskala kecil dan hasilnya di analisa.
6. Pungutan dan Penerimaan.
Setelah diuji dan sesuai dengan keinginan, harus diterima secara sukarela dan harus menjadi sumber penguatan dan menimbulkan keterikatan pada perubahan.

Penyebab Perubahan Organisasi
Banyak faktor-faktor mepengaruhi suatu organisasi yang mana sebagian besar faktor-faktor tersebut berubah secara kontinyu. Faktor-faktor ini merupakan kekuatan-kekuatan yang menimbulkan atau menyebabkan perubahan. Kekuatan-kekuatan ini dapat berasal dari dalam (internal) maupuin dari luar (eksternal) organisasi.
Perubahan organisasi dapat terjadi lebih-lebih jika organisasi hnya mempunyai sedikit kemampuan untuk mengendalikan kekuatan-kekuatan pengaruh ekstenal maupun internal organissi. Perubahan organisasi dapat terjadi karena adanya perubahan-perubahan dalam berbagai variabel eksternal., seperti sistem politik, ekonomi, teknologi, pasar dan nilai-nilai. Beberapa kekuatan ekternal penyebab perubahan dapat dijabarkan sebagai berikut. Misalnya, kenaikan biaya dan kelangkaan sumberdya alam, keamanan karyawan dan peraturan-peraturan anti polusi, boikot pelanggan, tingkat pendidikan yang lebih tinggi di pasar tenaga kerja, tingkat bunga yang tinggi. Faktor-faktor tersebutlah yang merubah kehidupan orang baik sebagai karyawan maupun sebagai pelanggan. Berbagai kekuatan ekternal, dari kemajuan teknologi sampai kegiatan persaingan dan perubahan pola kehidupan, dapat menekan organisasi untuk mengubah tujuan, struktur dan metoda operasinya.
Tekanan untuk perubahan juga dapat datang dari kekuatan-kekuatan perubah internal. Kekuatan-kekuatan ini merupakan hasil dari faktor-faktor seperti tujuan, strategi, kebijaksanaan manajerial dan teknologi baru, serta sikap dan perilaku karyawan. Penggunaan peralatan otomatik seperti robot, perubahan layout produksi, perubahan praktek dan kebijakan manajemen, adalah perubahan-perubahan karena faktor kekuatan-kekuatan internal.
Kekuatan-kekuatan eksternal dan internal penyebab perubahan sering saling berhubungan. Hubungan ini terutama merupakan hasil perubahan-perubahan dalam nilai-nilai dan sikap-sikap yang mempengaruhi orang dalam sistem. Orang-orang dengan berbagai sikap baru memasuki organisasi dan menyebabkan perubahan dari dalam.
Cara-cara Penanganan Perubahan
Ada dua pendekatan penanganan perubahan organisasi:
Proses perubahan reaktif. Manajemen bereaksi atas tanda-tanda bahwa perubahan dibutuhkan, pelaksanaan modifikasi sedikit demi sedikit untuk menangani masalah tertentu yang timbul. Sebagai contoh, bila peraturan baru dari pemerintah mensyaratkan perusahaan untuk mempunyai perlindungan terhadap kebakaran, maka manajer mungkin akan membeli alat pemadam kebakaran.
Program perubahan yang direncanakan (planned change), disebut sebagai proses proaktif. Manajemen melakukan berbagai investasi waktu dan sumberdaya lainnya yang berarti untuk menguibah cara-cara operasi organisasi. Perubahan yang direncanakan ini didefinisikan sebagai perancangan dan implementasi inovasi struktural, kebijaksanaan atau tujuan baru, atau suatu perubahan dalam filsafat, iklim dan gaya pengoperasian secara sengaja. Pendekatan ini tepat bila keseluruhan organissi, atau sebagian besar satuan organisasi, harus menyiapkan diri untuk atau menyesuaikan dengan perubahan.
Di dalam proses perubahan, terdapat seorang atau individu yang bertanggung jawab atas peranan kepemimpinan dalam proses pengelolaan perubahan. Individu ini disebut dengan “Change Agent” (pengantar perubahan). Sedangkan individu atau kelompok yang merupakan sasaran perubahan disebut “sistem klien”. Pengantar perubahan ini dapat berasal dari para anggota organisasi atau dapat sebagai konsultan dari luar organisasi.
Leavitt (1964), menyatakan bahwa organisasi dapat diubah melalui pendekatan struktur, pendekatan teknologi, dan pendekatan orang-orangnya. Pendekatan struktur adalah yang menyangkut aplikasi prinsip-prinsip perancangan organisasi yang misalnya: desentralisasi, tanggung jawab jabatan, garis wewenang yang tepat, penciptaan pembagian kerja dll. Pendekatan teknologi berkaitan dengan diubahnya teknik-teknik yang dipakai denga teknologi baru; perubahan ini dapat membawa konsekuesi pula pada perubahan struktur organisasi (menjadi pendekatan tekno-struktur). Bila pendekatan struktural dan teknik bermaksud untuk memperbaiki prestasi kerja organisasi melalui pengubahan situasi kerja yang tepat, maka pendekatan- pendekatan orang dimaksudkan untuk mengubah secara langsung perilaku karyawan melalui pemusatan dan ketrampilan, sikap, persepsi dan pengharapan mereka sehingga diharapkan akan melaksanakan tugas dengan lebih efektif. (dalam Handoko, 1991).
Masalah Dalam Perubahan
KEBIASAAN
Kebiasaan merupakan pola tingkah laku yang kita tampilkan secara berulang-ulang sepanjang hidup kita. Kita lakukan itu, karena kita merasa nyaman, menyenangkan. Bangun pukul 5 pagi, ke kantor pukul 7, bekerja, dan pulang pukul 4 sore. Istirahat, nonton TV, dan tidur pukul 10 malam. Begitu terus kita lakukan sehingga terbentuk satu pola kehidupan sehari-hari. Jika perubahan berpengaruh besar terhadap pola kehidupan tadi maka muncul mekanisme diri, yaitu penolakan.
RASA AMAN
Jika kondisi sekarang sudah memberikan rasa aman, dan kita memiliki kebutuhan akan rasa aman relatif tinggi, maka potensi menolak perubahan pun besar. Mengubah cara kerja padat karya ke padat modal memunculkan rasa tidak aman bagi para pegawai.
FAKTOR EKONOMI
Faktor lain sebagai sumber penolakan atas perubahan adalah soal menurun-nya pendapatan. Pegawai menolak konsep 5 hari kerja karena akan kehilangan upah lembur.
TAKUT AKAN SESUATU YANG TIDAK DIKETAHUI
Sebagian besar perubahan tidak mudah diprediksi hasilnya. Oleh karena itu muncul ketidak pastian dan keraguraguan. Kalau kondisi sekarang sudah pasti dan kondisi nanti setelah perubahan belum pasti, maka orang akan cenderung memilih kondisi sekarang dan menolak perubahan.
PERSEPSI
Persepsi cara pandang individu terhadap dunia sekitarnya. Cara pandang ini mempengaruhi sikap. Pada awalnya program keluarga berencana banyak ditolak oleh masyarakat, karena banyak yang memandang program ini bertentangan dengan ajaran agama, sehingga menimbulkan sikap negatif.

Taktik Mengatasi Penolakan Atas Perubahan
Coch dan French Jr. mengusulkan ada enam taktik yang bisa dipakai untuk mengatasi resistensi perubahan
1. Pendidikan dan Komunikasi. Berikan penjelasan secara tuntas tentang latar belakang, tujuan, akibat, dari diadakannya perubahan kepada semua pihak. Komunikasikan dalam berbagai macam bentuk. Ceramah, diskusi, laporan, presentasi, dan bentuk-bentuk lainnya.
2. Partisipasi. Ajak serta semua pihak untuk mengambil keputusan. Pimpinan hanya bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Biarkan anggota organisasi yang mengambil keputusan
3. Memberikan kemudahan dan dukungan. Jika pegawai takut atau cemas, lakukan konsultasi atau bahkan terapi. Beri pelatihan-pelatihan. Memang memakan waktu, namun akan mengurangi tingkat penolakan.
4. Negosiasi. Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah melakukan negosiasi dengan pihak-pihak yang menentang perubahan. Cara ini bisa dilakukan jika yang menentang mempunyai kekuatan yang tidak kecil. Misalnya dengan serikat pekerja. Tawarkan alternatif yang bisa memenuhi keinginan mereka
5. Manipulasi dan Kooptasi. Manipulasi adalah menutupi kondisi yang sesungguhnya. Misalnya memlintir (twisting) fakta agar tampak lebih menarik, tidak mengutarakan hal yang negatif, sebarkan rumor, dan lain sebagainya. Kooptasi dilakukan dengan cara memberikan kedudukan penting kepada pimpinan penentang perubahan dalam mengambil keputusan.

Konsep Pengembangan Organisasi
Berlainan dengan perubahan organisasi yang dirancang untuk memecahkan masalah-masalah yang terpisah, tertentu, sementara dan jangka pendek, pengembangan organisasi (Organizational Development / OD) dirancang tidak untuk masalah-masalah terpisah atau sementara. Pendekatan ini berjangka waktu lebih panjang, mencakup menggerakan keseluruhan organisasi ke tingkat perbaikan prestasi dan kepuasan para anggota yang lebih tinggi. Walaupun DO sering menyangkut perubahan teknologokal dan struktural, namun sasarannya dipusatkan pada pengubahan orang serta sifat dan kualitas berbagai hubungan pekerjaan mereka.
Pengembangan organisasi antara lain didefinisikan sebagai suatu usaha jangka panjang untuk memperbaiki proses-proses pemecahan masalah dan pembaharuan organisasi, terutama melalui manajemen budaya organisasi yang lebih efektif dan kolaboratif – dengan tekanan khusus pada budaya tim-tim kerja formal – dengan bantuan pengantar perubahan, katalisator, dan penggunaan teori dan teknologi ilmiah keperilakuan terapan, mancakup riset kegiatan (French dan Bell, 1987 dalam Handoko, 1991).
Dari definisi tersebut, ungkapan proses-proses pemecahan masalah adalah berkenaan dengan metoda-metoda organisasi dalam penanganan berbagai ancaman dan kesempatan dari lingkungannya. Proses pembaharuan, berkenaan dengan manajer dalam menyesuaikan gaya dan tujuan pemecahan masalah untuk memenuhi berbagai permintaan pengubahan lingkungan organisasi. Manajemen kolaboratif, berarti manajemen melalui partisipsi bawahan dan pembagian kekuasaan, bukan melalui pembebanan wewenang secara hierarkis. Istilah budaya, berkenaan dengan pola-pola umum berbagai kegiatan interaksi, norma, nilai, sikap, dan perasan. Budaya ini menyangkut aspek-aspek informal kehidupan organisasi. Riset kegiatan merupakan cara pengantar perubahan pengembangan organsasi menjalankan proses belajar aspek-aspek organisasi apa yang perlu diperbaiki dan bagaimana organisasi dapat dibantu untuk membuat perbaikan-perbaikan tersebut. Riset kegiatan ini meliputi: (1) suatu diagnosa pendahuluan terhadap masalah oleh pengantar perubahan OD; (2) pengumpulan data untuk mendukung diagnosa; (3) umpan balik data kepada para anggota organisasi; (4) eksplorasi data oleh anggota organisasi; (5) perencanaan kegiatan yang tepat; dan (6) pengambilan kegiatan yang tepat.
Berdasarkan kelompok sasarannya, teknik-teknik pengembangan organisasi dapat diringkas sebagai berikut:
Pengembangan organisasi (PO) untuk perseorangan. Dengan teknik latihan sensitifitas. Meningkatkan sensitifitas dan ketrampilan penanganan hubungan-hubungan antar pribadi.
PO untuk dua atau tiga orang. Teknik Analisis Transaksional, mengajarkan orang-orang untuk mengirim berita yang jelas dan bertanggung jawab serta memberikan tanggapan yang wajar dan beralasan.
PO untuk tim atau kelompok. Konsultasi proses, konsultan membantu anggota kelompok merubah cara-cara mereka bekerja bersamadan mengembangkan berbagai ketrampilan diagnostuk dan pemecahan masalah yang dibutuhkan untuk pemecahan yang lebih efektif.
PO untuk hubungan-hubungan antar kelompok. Pertemjan (rapat) konfrontasi, untuk memungkinkan organisasi menilai kesehatannya sendiri dan untuk menetapkan rencana-rencana kegiatan perbaikan.
PO untuk organisasi keselutuhan. Teknik survei umpan balik, diguinakan untuk memperbaiki operasi-operasi organisasi secara keseluruhan. Hasil survei (umpan balik) digunakan untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan kesempatan yang ada.
Teknik PO lainnya yang telah dikenal adalah “Grid OD”, didasarkan atas kisi-kisi manajerial dari Blake dan Mouton. Kisi-kisi ini mengidentifikasikan orientasi - perhatian manajemen terhap pekerjaan (produksi) atau terhadap orang (karyawan). Dengan grid OD ini gaya atau orientasi manajer dapat diketahui, sampai berapa jauh posisinya dari gaya atau orientasi yang paling efektif. Dengan demikian gaya-gaya manajerial yang sekarang dapat diarahkan kepada yang paling diharapkan (grid 9,9) melaui:
(1) Tahap latihan,
Para manajer kunci mempelajari konsep-konsep grid dan menerapkan dalam seminar panjang. Mereka menilai gaya manajerial mereka sendiri dan bekerja pada perbaikan keterampilan seperti pengembangan tim, pemecahan maslaha kelompok dan komunikasi. Setelah instruksi cocok maka mengimplementasikan program grid di seluruh organisasi.
(2) Tahap pengembangan tim,
Pusat perhatiannya pada perbaikan baik manajer dengan bawahan maupun efektifitas tim,
(3) Tahap pengembangan antar kelompok,
Memusatkan pada hubungan antara kelompok-kelompok kerja organisasi untuk memperbaiki koordinasu dan kerjasama.
(4) Tahap penetapan tujuan organisasi,
Manajer puncak menciptakan organisasi yang ideal, dengan menetapkan tujuan-tujuan yang telah diuji dan di rumuskan bersama-sama dengan para manajer dan bawan organisasi
(5) Tahap pencapaian tujuan
Para anggota organisasi berusaha membuat model realitas yang ideal. Setiap satuan organisasi dan memeriksa bagaimana kegiatan-kegiatan yang seharusnya di jalankan agar hasilnya lebih baik dan bila perlu mengkoreksi hasil kegiatan tersebut.
(6) Tahap stabilisasi.
Dari semua tahap-tahap hasilnya di evaluasi untuk menentukan bidang-bidang organisasi mana yang masih membutuhkan perbaikan atau perubahan, stabilitas harus tetap dilakukan terhadap perubahan-perubahan yang positif dan mengindentifikasikan bidang-bidang kesempatan baru bagi organisasi.
Ciri - Ciri Organisasi

Menurut Kenneth N. Wexley, Ph.D dan Gary A.Yukl, Ph.d. dalam buku Organization Behavior and Personnel Psyclogy.
a. Mengandung suatu system organisasi total.
b. Memandang organisasi dari sudut ancangan atau pendekatan system.
c. Dibantu oleh manejemen puncak.
d. Sering digunakan pelayanan seorang perantara bahan pihak ketiga.
e. Merupakan suatu usaha terencana.
f. Dimaksudkan untuk menigkatkan kemampuan dan kesehatan organisasi.
g. Mengunkan pengetahuan.
h. Suatu proses jangka panjang.
i. Pengembangan organisasi merupakan suatu proses yang terus – menerus , tampa henti.
j. Bertumpu pada pengalaman seperti bertentangan dengan pengetahuan didaktik.
k. Suatu model campur tangan riset ti tindakan.
l. Menekankan pentingnya penetuan tujuang dan kegiatan perencanaan.
a. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
b. Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
c. Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain,
d. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
e. Adanya tujuan yang ingin dicapai.

Metode Pengembangan Organisasi
• Metode Pengembangan Perilaku
 Jaringan Manajerial (managerial Grid)
 Latihan kepekaan
 Pembentukan Tim
 Umpan Balik Survei
• Metode Pengembangan Ketrampilan dan sikap
 On the job training
 Job Instruction Training
 Of the job training
 Vestibule trainingPengembangan organisasi (PO) sebagai suatu disiplin perubahan perencanaan yang menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk membantu organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar. Para manajer dan staf ahli harus bekerja dengan dan melalui orang-orang untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dan PO dapat membantu mereka membentuk hubungan yang efektif di antara mereka. Di dalam menghadapi akselerasi perubahan yang semakin cepat, PO diperlukan untuk bisa mengatasi konsekuensi-konsekuensi dari perubahan tersebut.


Sejarah pengembangan organisasi ditunjukkan oleh lima latar belakang/batang: pelatihan laboratorium, umpan balik survei, riset tindakan, produktivitas dan kualitas kehidupan kerja, serta perubahan strategik. Pertumbuhan yang berkelanjutan di dalam sejumlah deversitas pendekatan PO, praktisi, dan keterlibatan organisasi membuktikan sehatnya suatu disiplin dan menawarkan suatu prospek yang menguntungkan di waktu mendatang.




Kesimpulan
Banyak faktor-faktor mepengaruhi suatu organisasi yang mana sebagian besar faktor-faktor tersebut berubah secara kontinyu. Faktor-faktor ini merupakan kekuatan-kekuatan yang menimbulkan atau menyebabkan perubahan. Kekuatan-kekuatan ini dapat berasal dari dalam (internal) maupuin dari luar (eksternal) organisasi.dalam perubahan tersebut mengalami suatu proses yang cukup panjang, misalnya adanya tekanan.
Tetapi tidak semua perubahan tersebut berjalan dengan lancar karena pasti ada penolakan dari perubahan tersebut,karena dari mereka takut akan dampak atau pengaruh yang tidak pasti akibat dari perubahan tersebut, tapi di balik permasalahan tersebut pasti ada solusi , solusi yang dapat dilakukan salah satunya adalah manajer harus menjelaskan mengapa dan apa sebab perubahan tersebut terjadi agar semuanya terlihat jelas.
Berlainan dengan perubahan organisasi yang dirancang untuk memecahkan masalah-masalah yang terpisah, tertentu, sementara dan jangka pendek, pengembangan organisasi (Organizational Development / OD) dirancang tidak untuk masalah-masalah terpisah atau sementara.
Pengembangan organisasi antara lain didefinisikan sebagai suatu usaha jangka panjang untuk memperbaiki proses-proses pemecahan masalah dan pembaharuan organisasi, terutama melalui manajemen budaya organisasi yang lebih efektif dan kolaboratif – dengan tekanan khusus pada budaya tim-tim kerja formal – dengan bantuan pengantar perubahan, katalisator, dan penggunaan teori dan teknologi ilmiah keperilakuan terapan, mancakup riset kegiatan (French dan Bell, 1987 dalam Handoko, 1991).

Selasa, 11 Mei 2010

TUGAS 9 KOMUNIKASI (ORGANISASI DAN METODE)

Pertanyaan Kasus :

1. Analisa pernyataan Rita terakhir “ Kami sesungguhnya tidak berkomunikasi secar baik “ . Apa status komunikasi atasan-bawahan dalam peristiwa ini? Katz dan Khan telah mengindentifikasikan lima tujuan proses komunikasi atasan-bawahan . Sebutkan tujuan atau maksud prosses tersebut yang diabaikan dalam kasusu ini.!
Jawab : Menurut saya staus komunikasi atasan-bawahan tersebut tidak berjalan dengan baik. Tidak adanya komunikasi dua arah diantara mereka, sehingga hubungan mereka sebagai atasan dan bawahan tidak swejalan, karena tidak adanya job desk atau pengarahan dari si atasan kepada bawahan untuk mengerjakan pekerjaanya dan begitu sebaliknya. Tujuan yang di abaikan dalam kasus ini adalah,
• Tidak adanya intensitas petemuan antara pegawai denagn atasan
• Tidak adnya kerja sama antara pegawai dengan atasan
• Tidak adanya media komunikasi yang baik antara pegawai dengan atasan.
• Tidak adnaya pengarahan pekerjaan antara atasan denagn pegawai.

2. Apakah ada implikasi-implikasi dalam peristiwa(kejadian) ini untuk komunikasi atasan-bawahan dan komunikasi interaktif?

Jawab : Implikasinya tidak adanya proses komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan baik komunikasi informasi maupun penugasan , sehingga tidak menghasilkan komunikasi yang interaktif di antara mereka.

3. Apa hambatan – hambatan terhadap komunikasi efektif dalam kasus ini?

Jawab : Hambatan yang terjadi adalah hambatan secara psikis yaitu hambatan rasa saling tidak percaya , emosional , perasaan saling menghakimi, kemudian hambatan yang berhubungan dengan masalah ilmu pengetahuan.

Rabu, 05 Mei 2010

TUGAS 8

1. Jelaskan mengapa pendelegasian wewenang merupakan kunci dari organisasi?
jawab : Pendelegasian wewenang merupakan sesuatu yang vital dalam organisasi kantor. Atasan perlu melakukan pendelegasian wewenang agar mereka bisa menjalankan operasi manajemen dengan baik. Selain itu, pendelegasian wewenang adalah konsekuensi logis dari semakin besarnya organisasi.



2. Mengapa atasan tidak mau mendelegasikan wewenang kepada bawahannya dan mengapa pula bawahan tidak mau menerima pendelegasian dari atasannya??
jawab : Bila atasan menghadapi banyak pekerjaan yang tak dapat dilaksanakan oleh satu orang, maka ia perlu melakukan delegasi. Pendelegasian juga dilakukan agar manajer dapat mengembangkan bawahan sehingga lebih memperkuat organisasi, terutama di saat terjadi perubahan susunan manajemen.

Yang penting disadari adalah di saat kita mendelegasikan wewenang kita memberikan otoritas pada orang lain, namun kita sebenarnya tidak kehilangan otoritas orisinilnya. Ini yang sering dikhawatirkan oleh banyak orang.

Mereka takut bila mereka melakukan delegasi, mereka kehilangan wewenang, padahal tidak, karena tanggung jawab tetap berada pada sang atasan.

Beberapa alasan pokok mengapa para manajer tidak melakukan delegasi wewenang antara lain adalah :
1. Adanya kecenderungan pada manusia untuk ingin melaksanakan hal-hal tertentu secara pribadi.
2. Kurang menghayati peranan manajerial, apabila mereka di promosikan ke tingkat manajerial.
3. Perasaan takut diekspose. Delegasi dapat mengungkapkan banyak kelemahan manajerial, prosedur, metode-metode, yang kurang tepat terungkapkan.
4. Penerimaan teori bahwa orang tidak dapat diganti. Secara tidak sadar seorang manajer/ pemimpin mungkin merasa/ berperasaan bahwa ia adalah seorang yang tidak dapat diganti dalam lingkungan organisasi yang bersangkutan.
5. Keengganan untuk menaggung risiko. Untuk dapat melaksanakan delegasi wewenang dengan baik, perlu pihak yang melakukannya menaggung risiko bahwa seorang bawahan dapat membuat keputusan yang salah. Risiko demikian harus dihadapi apabila kita berkeinginan mendapatkan manajer-manajer yang berpengalaman.
6. Keinginan untuk mendominasi (berkuasa). Para manajer tertentu mempunyai keinginan yang kuat sekali untuk mempengaruhi pihak lain; mereka ingin menunjukkan kehebatan mereka dalam pertemuan-pertemuan organisasi/perusahaan.
7. Sikap atau pandangan bahwa pihak bawahan tidak mampu menggunakan wewenang dengan tepat.


3. Mengapa tanggung jawab tidak dapat di delegasikan?
jawab : setiap bawahan yang sudah menerima wewenang, sudah tidak dapat lagi mendelegasikan tanggung jawabnya, karena tanggung jawab itu sudah jadi tanggungan dari si bawahan kepada atasan.





4. Menurut sumbernya kekuasaan itu terbagi 6 ? sebutkan dan jelaskan!
jawab :
-Reward Power
kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari seseorang yang posisinya memungkinkan dirinya untuk memberikan penghargaan terhadap orang-orang yang berada di bawahnya
-Coercive Power
Kekuasaan untuk memberikan hukuman adalah kebalikan atau sisi negatif dari reward power
-Legitimate Power
Legitimate Power atau Kekuasaan yang Sah adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari suatu legitimasi tertentu
-Expert Power
Kekuasaan yang berdasarkan keahlian atau kepakaran adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari kepakaran atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang
-Referent Power
kekuasaan yang muncul akibat adanya karakteristik yang diharapkan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki pengaruh terhadap seseorang atau sekelompok orang tersebut

Minggu, 18 April 2010

TUGAS 7

1. Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau opini. Sedangkan Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif mengenai sesuatu cara bertindak—adalah inti dari perencanaan. Suatu rencana dapat dikatakan tidak ada, jika tidak ada keputusan suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.dan pengambilan keputusan sangat penting dalam manajemen dan merupakan tugas utama dari seorang pemimpin (manajer).

2.TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menurut Simon (1960) memperkenalkan empat aktivitas dalam proses pengambilan keputusan :
1. Intelligence : Pengumpulan informasi untuk mengidentifikasikan permasalahan.
2. Design : Tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif2 pemecahan masalah.
3. Choice : Tahap memilih dari solusi dari alternatif2 yg disediakan.
4. Implementation : Tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya.

3. Menurut saya yang paling baik adalah mengambil keputusan secara kelompok, karena akan menjauhkan dari sifat egoisme, dan semua akan terasa lebih mudah apabila mengambil keputusan secara bersama-sama, demi tercapainya musyawarah untuk mufakat.

4. * Kondisi Kepastian ( Certainty )
Para pembuat keputusan mengetahui apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang , karena terjadi informasi yang akurat, terpercaya, dan dapat diukur sebagai dasar keputusan. Dalam kasus ini , situasi di waktu mendatang adalah dapat di perkrakan dengan pasti.

* Kondisi Resiko (Risk)
Para pembuat keputusan mengetahui besar probabilitas setiap kemungkinan hasil, tetapi informasi lengkap tidak tersedia.

* Kondisi Ketidak pastian (Uncertainty)
Para pengambil keputusan tidak mengetahui besarnya probabilitas atau bahkan tidak mengetahui kemungkinan hasil-hasil ketidakpastian pada umumnya menyangkut keputusan-keputusan kritis dan paling menarik.

TUGAS 6

Nama : FITHRI RAHMATIAH
Kelas : 1DB01
NPM : 30109683

SOAL :
1. Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut motivasi, sebutkan minimal 5 istilah tsb!
2. Jelaskan dan gambarkan model proses teori motivasi !
3. Buat dengan table perbedaan teori motivasi yang di perkenalkan oleh Mc Gregor, Abraham Maslow, David Mc Celland dan Herzberg !

Jawab
1.Menurut The Liang Gie Cs. (Matutina dkk ,1993) bahwa pekerjaan yang dialakukan oleh seseorang manajer dalam memberikan inspirasi, semangat, dan dorongan kepada orang lain (pegawai) untuk mengambil tindakan-tindakan. Pemberian dorongan ini dimaksudkan untuk mengingatkan orang-orang atau pegawai agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil sebagaimana dikehendaki dari orang tersebut. Oleh karena itu seorang manajer dituntut pengenalan atau pemahaman akan sifat dan karateristik pegawainya, suatu kebutuhan yang dilandasi oleh motiv dengan penguasaan manajer terhadap perilaku dan tindakan yang dibatasi oleh motiv, maka manajer dapat mempengaruhi bawahannya untuk bertindak sesuai dengan keinginan organisasi.

Menurut Martoyo (2000) motivasi pada dasarnya adalah proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan yang kita inginkan. Dengan kata lain adalah dorongan dari luar terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Dengan dorongan (driving force) disini dimaksudkan desakan yang alami untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan hidup, dan kecendrungan untuk mempertahankan hidup. Kunci yang terpenting untuk itu tak lain adalah pengertian yang mendalam tentang manusia.

Motivasi berasal dari motive atau dengan prakata bahasa latinnya, yaitu movere, yang berarti “mengerahkan”. Seperti yang dikatakan Liang Gie dalam bukunya Martoyo (2000) motive atau dorongan adalah suatu dorongan yang menjadi pangkal seseorang melakukan sesuatu atau bekerja. Seseorang yang sangat termotivasi, yaitu orang yang melaksanakan upaya substansial, guna menunjang tujuan-tujuan produksi kesatuan kerjanya, dan organisasi dimana ia bekerja. Seseorang yang tidak termotivasi, hanya memberikan upaya minimum dalam hal bekerja. Konsep motivasi, merupakan sebuah konsep penting studi tentang kinerja individual. Dengan demikian motivasi atau motivation berarti pemberian motiv, penimbulan motiv atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Dapat juga dikatakan bahwa motivation adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu (Martoyo , 2000).

Manusia dalam aktivitas kebiasaannya memiliki semangat untuk mengerjakan sesuatu asalkan dapat menghasilkan sesuatu yang dianggap oleh dirinya memiliki suatu nilai yang sangat berharga, yang tujuannya jelas pasti untuk melangsungkan kehidupannya, rasa tentram, rasa aman dan sebagainya.

Menurut Martoyo (2000) motivasi kinerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Menurut Gitosudarmo dan Mulyono (1999) motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan atau kegiatan tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang manusia pasti memiliki sesuatu faktor yang mendorong perbuatan tersebut. Motivasi atau dorongan untuk bekerja ini sangat penting bagi tinggi rendahnya produktivitas perusahaan. Tanpa adanya motivasi dari para karyawan atau pekerja untuk bekerja sama bagi kepentingan perusahaan maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Sebaliknya apabila terdapat motivasi yang besar dari para karyawan maka hal tersebut merupakan suatu jaminan atas keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
2.Process Theory
Teori ini melakukan pencermatan kepada suatu upaya bagaimana perilaku seorang orang dibangkitkan, diarahkan dan dipertahankan. Teori ini menekankan pada pertanyaan “mengapa” seorang termotivasi. Termasuk ketegori teori motivasi proses antara lain :
1. Teori harapan→Expectancy Theory
Diciptakan oleh V.H. Vroom. Bila seorang memiliki kepercayaan bahwa di masa yang akan datang akan memiliki peluang/harapan maka akan menjadi energi yang menggerakkan semangat. Teori ini didasarkan atas :
• Harapan (expectancy)
Yaitu peluang subyektif seorang orang yang usahanya akan dapat diwujudkan dan percaya bahwa usaha yang dilakukan akan berpengaruh terhadap perilaku kerjanya, misalnya dalam bentuk kontrak prestasi, dapat gaji, penghasilannya semakin naik. Derajad kepercayaan secara kuantittif dinyatakan antara “0” hingga “1”
• Valensi (valence)
Berkaitan dengan daya tarik (attactiveness), adalah hasil yang diantisipasi seorang orang. Jika seorang merasa tertarik terhadap pekerjaan tertentu maka akan dikuantifikasikan dengan nilai “+1” sebaliknya jika tidak tertarik akan diberikan nilai”-1”.
• Pertautan (instrumentality)
Yaitu kepercyaan seorang orang bahwa tingkat kinerja tertentu akan memberikan hasil yang tertentu pula. Mempunyai nilai antara “0” hingga “-1”.
3. A. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)

Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.

• Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
• Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
• Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)
• Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)
• Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)
Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.

B. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).

C. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR
Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y (positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer
a. karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja
b. karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
c. Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
d. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan dengan kerja.

Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :
a. karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.
b. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada sasaran.
c. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
d. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.

D. Achievement TheoryTeori achievement Mc Clelland (1961),
yang dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:
• Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)
• Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan soscialneed-nya Maslow)
• Need for Power (dorongan untuk mengatur