WELCOME TO MY BLOG.....

Fithri Rahmatiah (Phiting)

Minggu, 18 April 2010

TUGAS 7

1. Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa tindakan atau opini. Sedangkan Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif mengenai sesuatu cara bertindak—adalah inti dari perencanaan. Suatu rencana dapat dikatakan tidak ada, jika tidak ada keputusan suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.dan pengambilan keputusan sangat penting dalam manajemen dan merupakan tugas utama dari seorang pemimpin (manajer).

2.TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menurut Simon (1960) memperkenalkan empat aktivitas dalam proses pengambilan keputusan :
1. Intelligence : Pengumpulan informasi untuk mengidentifikasikan permasalahan.
2. Design : Tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif2 pemecahan masalah.
3. Choice : Tahap memilih dari solusi dari alternatif2 yg disediakan.
4. Implementation : Tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya.

3. Menurut saya yang paling baik adalah mengambil keputusan secara kelompok, karena akan menjauhkan dari sifat egoisme, dan semua akan terasa lebih mudah apabila mengambil keputusan secara bersama-sama, demi tercapainya musyawarah untuk mufakat.

4. * Kondisi Kepastian ( Certainty )
Para pembuat keputusan mengetahui apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang , karena terjadi informasi yang akurat, terpercaya, dan dapat diukur sebagai dasar keputusan. Dalam kasus ini , situasi di waktu mendatang adalah dapat di perkrakan dengan pasti.

* Kondisi Resiko (Risk)
Para pembuat keputusan mengetahui besar probabilitas setiap kemungkinan hasil, tetapi informasi lengkap tidak tersedia.

* Kondisi Ketidak pastian (Uncertainty)
Para pengambil keputusan tidak mengetahui besarnya probabilitas atau bahkan tidak mengetahui kemungkinan hasil-hasil ketidakpastian pada umumnya menyangkut keputusan-keputusan kritis dan paling menarik.

TUGAS 6

Nama : FITHRI RAHMATIAH
Kelas : 1DB01
NPM : 30109683

SOAL :
1. Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut motivasi, sebutkan minimal 5 istilah tsb!
2. Jelaskan dan gambarkan model proses teori motivasi !
3. Buat dengan table perbedaan teori motivasi yang di perkenalkan oleh Mc Gregor, Abraham Maslow, David Mc Celland dan Herzberg !

Jawab
1.Menurut The Liang Gie Cs. (Matutina dkk ,1993) bahwa pekerjaan yang dialakukan oleh seseorang manajer dalam memberikan inspirasi, semangat, dan dorongan kepada orang lain (pegawai) untuk mengambil tindakan-tindakan. Pemberian dorongan ini dimaksudkan untuk mengingatkan orang-orang atau pegawai agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil sebagaimana dikehendaki dari orang tersebut. Oleh karena itu seorang manajer dituntut pengenalan atau pemahaman akan sifat dan karateristik pegawainya, suatu kebutuhan yang dilandasi oleh motiv dengan penguasaan manajer terhadap perilaku dan tindakan yang dibatasi oleh motiv, maka manajer dapat mempengaruhi bawahannya untuk bertindak sesuai dengan keinginan organisasi.

Menurut Martoyo (2000) motivasi pada dasarnya adalah proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan yang kita inginkan. Dengan kata lain adalah dorongan dari luar terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Dengan dorongan (driving force) disini dimaksudkan desakan yang alami untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan hidup, dan kecendrungan untuk mempertahankan hidup. Kunci yang terpenting untuk itu tak lain adalah pengertian yang mendalam tentang manusia.

Motivasi berasal dari motive atau dengan prakata bahasa latinnya, yaitu movere, yang berarti “mengerahkan”. Seperti yang dikatakan Liang Gie dalam bukunya Martoyo (2000) motive atau dorongan adalah suatu dorongan yang menjadi pangkal seseorang melakukan sesuatu atau bekerja. Seseorang yang sangat termotivasi, yaitu orang yang melaksanakan upaya substansial, guna menunjang tujuan-tujuan produksi kesatuan kerjanya, dan organisasi dimana ia bekerja. Seseorang yang tidak termotivasi, hanya memberikan upaya minimum dalam hal bekerja. Konsep motivasi, merupakan sebuah konsep penting studi tentang kinerja individual. Dengan demikian motivasi atau motivation berarti pemberian motiv, penimbulan motiv atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Dapat juga dikatakan bahwa motivation adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu (Martoyo , 2000).

Manusia dalam aktivitas kebiasaannya memiliki semangat untuk mengerjakan sesuatu asalkan dapat menghasilkan sesuatu yang dianggap oleh dirinya memiliki suatu nilai yang sangat berharga, yang tujuannya jelas pasti untuk melangsungkan kehidupannya, rasa tentram, rasa aman dan sebagainya.

Menurut Martoyo (2000) motivasi kinerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Menurut Gitosudarmo dan Mulyono (1999) motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan atau kegiatan tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang manusia pasti memiliki sesuatu faktor yang mendorong perbuatan tersebut. Motivasi atau dorongan untuk bekerja ini sangat penting bagi tinggi rendahnya produktivitas perusahaan. Tanpa adanya motivasi dari para karyawan atau pekerja untuk bekerja sama bagi kepentingan perusahaan maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Sebaliknya apabila terdapat motivasi yang besar dari para karyawan maka hal tersebut merupakan suatu jaminan atas keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
2.Process Theory
Teori ini melakukan pencermatan kepada suatu upaya bagaimana perilaku seorang orang dibangkitkan, diarahkan dan dipertahankan. Teori ini menekankan pada pertanyaan “mengapa” seorang termotivasi. Termasuk ketegori teori motivasi proses antara lain :
1. Teori harapan→Expectancy Theory
Diciptakan oleh V.H. Vroom. Bila seorang memiliki kepercayaan bahwa di masa yang akan datang akan memiliki peluang/harapan maka akan menjadi energi yang menggerakkan semangat. Teori ini didasarkan atas :
• Harapan (expectancy)
Yaitu peluang subyektif seorang orang yang usahanya akan dapat diwujudkan dan percaya bahwa usaha yang dilakukan akan berpengaruh terhadap perilaku kerjanya, misalnya dalam bentuk kontrak prestasi, dapat gaji, penghasilannya semakin naik. Derajad kepercayaan secara kuantittif dinyatakan antara “0” hingga “1”
• Valensi (valence)
Berkaitan dengan daya tarik (attactiveness), adalah hasil yang diantisipasi seorang orang. Jika seorang merasa tertarik terhadap pekerjaan tertentu maka akan dikuantifikasikan dengan nilai “+1” sebaliknya jika tidak tertarik akan diberikan nilai”-1”.
• Pertautan (instrumentality)
Yaitu kepercyaan seorang orang bahwa tingkat kinerja tertentu akan memberikan hasil yang tertentu pula. Mempunyai nilai antara “0” hingga “-1”.
3. A. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)

Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.

• Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
• Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
• Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)
• Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)
• Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)
Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.

B. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).

C. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR
Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y (positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer
a. karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja
b. karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
c. Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
d. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan dengan kerja.

Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :
a. karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.
b. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada sasaran.
c. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
d. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.

D. Achievement TheoryTeori achievement Mc Clelland (1961),
yang dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:
• Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)
• Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan soscialneed-nya Maslow)
• Need for Power (dorongan untuk mengatur

Rabu, 14 April 2010

TUGAS 5

NAMA : FITHRI RAHMATIAH (30109683)

TUGAS 5
1. Apa yang anda ketahui tentang konflik jelaskan pendapat saudara ?
2. Apa yang menyebabkan timbulnya konflik diantar kelompok ? jelaskan!
3. Mengapa orang berpndapat bahwa pertentangan kelompok itu bersifat negative?jelaskan!
4. Menurut jenisnya konflik ada 4 yaitu: personal role conflict, inter role conflict, intersender conflict, intrasender conflict. Berikan masing-masing contohnya sesuai dengan konflik yang pernah anda alami atau yang pernah anda lihat?
5. Mengapa hidup ini harus ada konflik?jelaskan pendapat saudara!

JAWAB :
1. Menurut saya konflik adalah suatu perbedaan/pertentangan yang muncul di tengah kelompok atau di dalam diri kita sendiri.
2. Yang menyebakan timbulnya konflik diantara kelompok biasanya karena adanya perbedaan pendapat yang sangat mencolok, dan tidak ada satu anggota pun yang mau mengalah atau mencari solusinya. Selain itu kurang baiknya komunikasi yang berjalan di dalam kelompok atau organisasi tersebut , sehingga akan munculnya suatu kesalah pahaman yang bisa mengakibatkan konflik.
3. Menurut saya , karena apabila dalam suatu organisasi atau kelompok muncul suatu konflik, dan tidak penyelesainnya, maka organisasi atau kelompok tersebut akan terancam buabar, atau terpecah menjadi bagian yang pro atau kontra. Hal seperti itu lah yang bisa berdampak negative, karena perpecahan bukanlah solusi untuk menyelesaikan suatu konflik di dalam kelompok atau organisasi.
4. Menurut jenisnya konflik di bagi menjadi 4 yaitu :
• Konflik peranan yang terjadi di dalam diri seseorang (person role conflict).
Contohnya : Konflik dalam menentukan jurusan di perguruan tinggi, Orang tua menekan untuk masuk jurusan ilmu komunikasi, sedangkan kita sebagai anak ingin memilih jurusan sastra, kedua saling mempertahankan pendapat masinh-masing, sehingga muncul konflik.
• Konflik antar peranan (inter-role conflict), yaitu persoalan timbul karena satu orang menjabat dua atau lebih fungsi yang saling bertentangan.
Contohnya : Seseorang karyawan menjabat sebagai kepala bagian personalia dan kepala bagian keuangan , tetapi banyak karyawan yang menetang ia mmegang jabatan sebagai kepala bagian keuangan karena menurut mereka orang tersebut tidak menguasai bagian tersebut
• Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intersender conflict).
Contohnya : Seorang produsen sebuah pabrik sabun, ia harus memenuhi kebutuhan para konsumennya, terutama dalam hal kepuasan dan ia berharap semua konsumen puas dengan produksinya.. Ada beberapa konsumen yang puas dengan produksinya dan ada juga yang tidak puas.
• Konflik yang timbul karena disampaikan informasi yang saling bertentangan (interasender conflict).
• Contohnya ; adanya kesalah pahaman dalam penyampain informasi, di karenakan komunikasi yang kurang berjalan dengan baik.
5. Menurut saya tanpa adanya suatu konflik di dalam hidup kita, hidup ini akan terasa hambar, karena kita tidak bisa belajar dari setiap permaslahan yang muncul di dalam hidup kita.

Tugas 4

TUGAS 4

NAMA ANGGOTA : 1. FITHRI RAHMATIAH
2. POPPY PITRIYANI
3. YUNIA MARA S.
KASUS PERUSAHAAN FARMASI "MAJA"

1. Menurut kami , para karyawan di perusahaan rangga tidak hanya membutuhkan gaji atau keuntungan-keuntungan lain, tetapi mereka juga membutuhkan penghargaan bagi mereka yang sudah bekerja dengan baik, karena menurut kami dengan adanya penghargaan akan memberi motivasi bagi para karyawan. Selain itu mereka juga membutuhkan tantangan kerja yang lebih menanantang dari pekerjaan yang mereka kerjakan, selain itu untuk meningkatkan keterampilan para karyawan , perlu adanya latihan atau training bagi para karyawan. Di perusahaan rangga pun harus ada pembagian kerja yang jelas.
2. Motivasi yang di butuhkan oleh karyawan adalah penghargaan bagi mereka yang memiliki dedikasi di dalam perusahaan , yang sangat baik atau bagi mereka yang selam bekerja berprilaku baik, selain di berikan penghargaan ,mereka juga bias diberikan reward untuk naik jabatan.
Harapan yang di harapkan mereka adalah, bukan hanya masalah uang, kondisi atau benefituhi oleh , mereka juga membutuhkan tantangan dalam bekerja, dan cara kerja mereka di hargai,perusahaan juga bisa membuat acara kecil yang bisa membuat para karyawan termotivasi misalnya, outbond, atau mengundang seorang motivator yang bisa mengubah semangat kerja mereka menjadi lebih baik lagi.
Menurut kami, Rangga ia hanya memerankan perannya sebagai pemimpin secara teori saja, tetapi, ia tidak pernah melakukan pekerjaan lapangan secara langsung. Ia hanya menggantungkan semua permasalahan perusahaan kepada karyawannya. Harusnya ada kerja sama antara pemimpin dengan karyawan untuk menyelesaikan masalah tersebut, dan sebagai pemimpin ia harus bisa mengambil keputusan secara tegas. Dan menurut saya rangga di pengaruhi factor internal.

3. menurut kami, rangga sebagai pemimpin tidak memainkan perannya dengan tidak baik, seharusnnya ia mau bekerja sama dengan karyawannya untuk mengambil keputusan atau solusi dalam permasalahann yang merka hadapi, dan sebagi pemimpin rangga harus mengambil keputusan secara tegas dalam kasus ini.

JAWABAN situasi 1 dan 2 :
Setelah suatu perusahaan memperoleh tenaga kerja, melatih mereka, dan kemudian memberikan pengupahan yang layak dan adil, tugas pemimpin perusahaan (manajer) belum selesai. Dalam kenyataan, tidak selalu seseorang yang telah digaji cukup akan merasa puas dengan pekerjaannya. Banyak faktor (di samping gaji) yang menyebabkan orang merasa puas atau tidak puas bekerja pada suatu organisasi. Seorang manajer adalah orang yang bekerja dengan bantuan orang lain. Ia tidak menjalankan semua pekerjaan sendirian saja, melainkan mengarahkan orang lain dalam tim untuk melaksanakannya. Jika tugas yang diarahkan tidak dapat dilaksanakan oleh karyawannya, seorang manajer harus mengetahui sebab-sebabnya. Mungkin karyawan yang bersangkutan memang tidak kompeten di bidangnya, tetapi mungkin pula ia tidak mempunyai motivasi untuk bekerja dengan baik.
Dalam konteks ini, pemberian motivasi merupakan salah satu fungsi dan tugas dari seorang manajer. Ia harus mampu memotivasi individu-individu yang terlibat untuk dapat memberikan kinerja yang optimal demi pencapaian tujuan organisasi.

KASUS PEMENUHAN PERSEDIAAN TAHUNAN

menurut kami, penambahan jam lembur kerja bisa mendukung motivasi kerja yang baik, karena apabila kegiatan perusahaan bisa berjalan baik, para karyawan pun bisa lebih giat lagi dalam bekerja