Kalau di tinjau dari buku-buku akuntansi yang beredar bahkan di dalam Prinsip dan Standar Akuntansi Keuangan menjelaskan kalau terjadi Retur Penjualan akan
dijurnal :
• Debit : Retur Penjualan
• Kredit : Piutang Usaha/Kas
• Debit : Persediaan
• Kredit : Harga Pokok Penjualan
Tapi dikarenakan mengikuti default dari MYOB, maka akun Retur Penjualan tersebut ditiadakan. Padahal ada cara yang bisa dilakukan dengan tetap menampilkan akun Retur Penjualan untuk setiap transaksi retur penjualan tersebut tanpa harus menghilangkan akun tersebut
.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu :
1. Mencatat transaksi retur penjualanseperti biasa dengan men-debit akun penjualan.
Artinya, setiap transaksi retur penjualan dicatat dari menu Sales> Enter Sales> Layout Item> pilih item yang di retur, lalu isikan quantity di kolom ship dengan nilai minus, dst… dari transaksi ini akan dijurnal :Debit PENJUALAN danKreditnya adalah Piutang/Kas.Dengan hal ini yang muncul di buku besar adalah akun penjualanyang berada di posisi Debit. Selanjutnya supaya akun retur penjualan terisi, maka di akhir periode kita tinggal jumlahkan berapa nilai transaksi di posisi debit di akun Penjualan. Dari jumlah nilai tersebut barulah di buatkan jurnal balik (reclass) dengan jurnal :
Debit : Retur Penjualan
Kredit : Penjualan (sebesar jumlah debit buku besar penjualan)
2. Cara lain yang bisa dilakukan adalah :
Membuatkan satu item dengan nama Retur Penjualan dan
di hubungkan dengan akun Retur Penjualan dengan mengaktifkan pilihan I Sell This Item.
1. Selanjutnya setiap transaksi retur penjualan diisikan den
gan cara :
Memilih barang yang di retur dengan mengisikan kuantitasnya minus, tapi harganya di kosongkan. Untuk hal ini otomatis akan dicat
at Persediaan bertambah (Debit) dan HPP berkurang (Kredit)
Selanjutnya dibawahnya isikan item Retur Penjualan dan isikan amount sebesar nilai returnya. Untuk hal ini akan otomatis dijurlan : Debit Retur Penjualan dan Kredit Piutang Usaha.
Berikut ini ilustrasinya :
MYOB menyediakan 4 jenis Faktur Penjualan, yaitu:
1. Item Invoice (Invoice Sales = Sales Penjualan)
2. Service Invoice (Faktur Perusahaan Jasa)
3. Professional Invoice (Faktur Perusahaan Profesional)
4. Miscellanous invoice (Faktur Lain-Lain)
Contoh Penggunaan MYOB
Jenis Faktur Penjualan yang digunakan: Service Invoice (Perusahaan Jasa)
Nama Perusahaan : Baek Seung Jo
Bergerak di bidang Jasa (Pet Grooming Centre)
Penjualan merupakan bagian yang memegang peranan penting dalam suatu perusahaan karena hasil dari penjualan merupakan sumber kelangsungan usaha. Penjualan biasanya berpengaruh pada pendapatan Kas jika dilakukan secara TUnia , atau pada piutang usaha Jika Penjualan dilakukan secara kredit. Karena Aktivitas yang berhubungan dengan Penjualan ini sangat penting maka Perusahaan harus mencatatnya dengan tepat dan akurat . Untuk mencatat semua aktivitas yang berhubungan dengan Penjualan , dapat menggunakan modul Sales pada MYOB primer . Semua aktivitas Penjualan yang dicatat didalam Modul Salaes secara Otomatis akan masuk dalam daftar Jurnal Transaksi.
Semua yang ada di Menu Purchases terdapat pula di Menu Sales. Pada Prinsipnya cara pengisisan Sales sama dengan pengisisan Purchase yaitu mulai terjadinya Quate Sales, Order Sales , Enter Sales, Receive Payment , Sampai dengan Transaction Journa
l. Yang Berbeada adalah berada pada posisi yang berlawanan.
1). Sales Register
- Quates
Proses transaksi Penjualan yang memuat Kebutuhan Perusahaan
- Orders
Proses transaksi penjualan yang memuat semua pesanan
- Open Invoice
Proses Transaksi Penjualan yang memuat semua tagihan yang masih berlaku
- Return & Credit
Proses Transaksi Penjualan yang memuat semua Retur barang pesanan
- Close Invoices
Proses transaksi Penjualan yang memuat semua tagihan yang telh dibayar
- Recurring Tempates
Proses Transaksi penjualan yang memuat semua transaksi Perusahaan yang berulang
2). Enter Sales
Memuat Transaksi - transaksi Pejualan yang baru akan dilaksanakan.
Transaksi Penjualan
Transaksi New Sale Item
Dari gambar diatas terdapat List box sebagai Penentuan jenis tagihan yang terdiri dari quote, order dan invoice. Pada bagian Costumer terdapat pula list box untuk menentukan pelanggan yang akan dibuat tagihannya. Kolom Invoice menunjukkn nomor trnsaksi yang telah dilakukan. Pilihan ini otomatis memberikan nomor selanjutnya jadi anda tidak perlu mengubahnya. Kolom Date berisis tanggal transaksi. Kolom Costumer Inv# digunakan bila sebelumnya perusahaan pesanan dari pelanggan. Bagian freight dan tax merupakan biaya pengiriman dan pajak. Comment , Ship, Via, dan Promise Date merupakan indikator bgi perusahaan untuk pernyataan singkat perusahaan pada pelanggan , media pengiriman , dan tanggal yang sudah dijanjikan pelanggan pada perusahaan.
Bagian Journal Memo , Paid Today, dan Balance Due merupakan informasi bagi perusahaan mengenai pencatatan pada buku Jurnal umum, jumlh yang terbayar untuk tanggal tersebut keseimbanagn anatar sisi debit, dan kredit. Tombol Save Recuring dan Use Recuring dibagian bawah berfungsi untuk mengisi formulir tagihan yang berulang kali dilakukan. Dengan demikian, anda membuat transaksi tersebut sekali saja dan selanjutnya tinggal mengulang menggunakan formulir yang telah ada.
source : http://nonidhajo.blogspot.com/2010/12/tugas-revie-myob-3-transaksi-penjualan.html
hai,,hai nama q fithri biasa d panggil piting,,mm ni blog pertama q,,, klo masih kurang menarik,,maap iaaah..maklum ni blog pertama,,,hehe
WELCOME TO MY BLOG.....
Fithri Rahmatiah (Phiting)
Senin, 02 Januari 2012
4.1. MYOB
Semakin berkembangnya dunia teknologi, maka semakin banyak perusahaan-perusahaan menuntut para pekerjanya untuk bisa menguasai teknologi. Oleh sebab itu perusahaan dituntut untuk memiliki software dan hardware yang dapat mendukung kerja daripara pekerjanya. Begitu juga dengan perusahaan dalam bidang akuntansi, kini banyak sekali software yang dapat digunakan dalam bidang akuntansi, misalkan Zahir, MYOB, dll.
Salah satu yang dapat kita gunakan adalah software MYOB . beberapa produk release terakhir yang dijual untuk wilayah asia yang dapat digunakan untuk para pengguna di Indonesia.
MYOB memiliki beberapa modul, berikut penjelasan tentang penggunaan modul-modul tersebut :
1. Account
Account digunakan untuk pengelolaan account-account perusahaan , baik account rugi laba maupun account neraca, pencatatan jurnal umum, dan pencatatan budget perusahaan.
2. Banking
Digunakan untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan yang tidak terkait dengan kegiatan pembelian dan penjualan.
3. Sales
Digunakan untuk memaintain transaksi yang berkaitan dengan penjualan yang dilakukan perusahaan
4. Time Billing
Digunakan untuk mengelola kegiatan penjualan yang berkaitan dengan waktu
5. Pembelian
Digunakan untuk memaintain transaksi yang berkaitan dengan pembelian yang dilakukan perusahaan
6. Persediaan
Diguakan untuk mengelola informasi yang berkaitan dengan item persediaan, seperti jenis barang, informasi pembelian dan penjualan, informasi asal barang, dan segala informasi yang berhubungan dengan persediaan barang. Serta untuk mengelola perpindahan persediaan barang dari lokasi yang satu ke lokasi yang lainnya.
7. Card File
Digunakan untuk mengelola informasi yang berkaitan dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan seperti supplier, vendor , karyawan maupun personal.
Keuntungan dari MYOB :
• Kemudahan dalam penggunaanya
• Accounting Power, sehingga pengelolaan informasi dengan menggunakan sotware ini cukup dapat diandalkan.
• Feature Job dan Category yang dapat digunakan untuk pengelolaan proyek
• Proses instalansi dan maintenance yang murah
• Tenaga kerja yang paham dengan MYOB sudah cukup banyak
• Dapat digunakan untuk memantau 3 tahun periode pembukuan
• Nilai investasi yang relatif murah
• Jangka waktu implementasi yang relatif murah
Kelemahan MYOB :
• Database MYOB merupakan database yang dikunci, pengguna tidak dapat melakukan modifikasi laporan, field, sehingga customization apabila diperlukan relatif sulit.
• MYOB merupakan software buatan luar negeri sehingga tidak ada fitur perpajakan didalamnya
• Tidak ada modul fixed assets, sehingga apabila perusahaan memerlukan modul untuk mengelola assets yang dimiliki maka tidak dapat dipenuhi.
• Kelemahan Multi Warehouse yang mengakibatkan pengelolaan atas barang konsinyansi relatif sulit dikelola MYOB
sumber : http://www.anneahira.com/artikel-umum/myob.htm
Salah satu yang dapat kita gunakan adalah software MYOB . beberapa produk release terakhir yang dijual untuk wilayah asia yang dapat digunakan untuk para pengguna di Indonesia.
MYOB memiliki beberapa modul, berikut penjelasan tentang penggunaan modul-modul tersebut :
1. Account
Account digunakan untuk pengelolaan account-account perusahaan , baik account rugi laba maupun account neraca, pencatatan jurnal umum, dan pencatatan budget perusahaan.
2. Banking
Digunakan untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan yang tidak terkait dengan kegiatan pembelian dan penjualan.
3. Sales
Digunakan untuk memaintain transaksi yang berkaitan dengan penjualan yang dilakukan perusahaan
4. Time Billing
Digunakan untuk mengelola kegiatan penjualan yang berkaitan dengan waktu
5. Pembelian
Digunakan untuk memaintain transaksi yang berkaitan dengan pembelian yang dilakukan perusahaan
6. Persediaan
Diguakan untuk mengelola informasi yang berkaitan dengan item persediaan, seperti jenis barang, informasi pembelian dan penjualan, informasi asal barang, dan segala informasi yang berhubungan dengan persediaan barang. Serta untuk mengelola perpindahan persediaan barang dari lokasi yang satu ke lokasi yang lainnya.
7. Card File
Digunakan untuk mengelola informasi yang berkaitan dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan seperti supplier, vendor , karyawan maupun personal.
Keuntungan dari MYOB :
• Kemudahan dalam penggunaanya
• Accounting Power, sehingga pengelolaan informasi dengan menggunakan sotware ini cukup dapat diandalkan.
• Feature Job dan Category yang dapat digunakan untuk pengelolaan proyek
• Proses instalansi dan maintenance yang murah
• Tenaga kerja yang paham dengan MYOB sudah cukup banyak
• Dapat digunakan untuk memantau 3 tahun periode pembukuan
• Nilai investasi yang relatif murah
• Jangka waktu implementasi yang relatif murah
Kelemahan MYOB :
• Database MYOB merupakan database yang dikunci, pengguna tidak dapat melakukan modifikasi laporan, field, sehingga customization apabila diperlukan relatif sulit.
• MYOB merupakan software buatan luar negeri sehingga tidak ada fitur perpajakan didalamnya
• Tidak ada modul fixed assets, sehingga apabila perusahaan memerlukan modul untuk mengelola assets yang dimiliki maka tidak dapat dipenuhi.
• Kelemahan Multi Warehouse yang mengakibatkan pengelolaan atas barang konsinyansi relatif sulit dikelola MYOB
sumber : http://www.anneahira.com/artikel-umum/myob.htm
Langganan:
Postingan (Atom)