WELCOME TO MY BLOG.....

Fithri Rahmatiah (Phiting)

Kamis, 02 Mei 2013

Pengabdian dan Tanggung Jawab Yang Sewajarnya


Dalam diri setiap manusia haruslah mempunyai rasa tanggung jawab, hal ini tentu saja sangat penting. Karena jika kita tidak memiliki rasa tanggung jawab kita akan dianggap sebagai orang yang asal-asalan dan tidak bertanggung jawab.
Rasa tanggung jawab itu dapat berupa bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah yang muncul akibat kesalahan dirinya sendiri. Tidak mangkir jika sudah berjanji kepada orang lain, dan selalu bertanggung jawab atas setiap ucapan yang diucapkan.
Kita boleh saja memiliki rasa pengabdian  kepada sesuatu, misalkan pengabdian kepada tempat kita kerja. Kita merasa berhutang budi kepada perusahaan tempat dimana kita kerja lalu kita ingin bias mengabdi kepada perusahaan tersebut. Tetapi pengabdian itu harus sewajarnya, tidak berlebihan. Terkadang bila kita merasa berutang budi kita rela untuk melakukan apa saja agar utang kita bias terbayarkan. Misalnya kita mau disuruh oleh atasan untuk melakukan suatu pekerjaan yang bukan semestinya kita kerjakan. Tentu saja kita boleh untuk menolak dengan maksud bukan tidak mau bertanggung jawab, tetapi kita berhak protes jika itu benar. Jadi rasa pengabdian itu boleh saja ada tetapi kia juga harus melibatkan akal sehat dan logika kita untuk tidak mau dimanfaatkan.Dan jika kita sudah memutuskan untuk mengabdi maka kita harus bertanggung jawab sepenunhya dengan langkah yang kita ambil.

Cara Menghilangkan Rasa Gelisah


Kegelisahan berasal dari kata gelisah , yang berarti tidak tentram hatinya , selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Tidak lain dari semua itu adalah reaksi natural psikologis dan phisiologis akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar. Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnya mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang, tekanan darahnya naik pada kondisi. Serta dapat juga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahanhanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan.




Wajar jika seorang manusi memiliki rasa gelisah. Hal ini terjadi karena terkadang manusia tidak bias mengontrol emosi yang ada dalam dirinya sehingga gelisah itu muncul. Rasa gelisah ini bias saja tidak muncul jika kita bias  tenang dan lebih mengontrol emosi dalam diri kita. Cara tersebut dapat dilakukan misalnya dengan menyakinkan diri kita dan berbicra “tenang” diiringi dengan mengambil nafas panjang insya allah rasa gelisah itu akan hilang.Dan menyakini bahwa masalah akan selesai jika kita tidak gelisah. Berpikirlah lebih dewasa dengan memikirkanya lebih masak dan benar apa yang akan kita lakukan. Janganlah berbuat yang tidak semestinya seperti menyalahkan diri sendiri atau orang lain.

Raihlah Harapan Dan Cita-citamu


Harapan atau cita-cita spertinya tidak pernah lepas dari kehidupan seorang manusia. Manusia selalu mempunyai harapan bagi kehidupanyya nanti. Tentu saja harapan tersebuut adalah harapan yang baik.
Harapan itu dapat berupa keinginan untuk bias bersekolah di luar negeri dengan harapan dapat membanggakan orang tua. Menunjukan kepada mereka yang pernah mencemooh kita bahwa kita pantas untuk mendapatkan atau meraih semua harapan dan cita-cita. terkadang banyak orang yang suka meremehkan cita-cita atau harapan seseorang. mereka berpikir kalau cita-cita kita terlalu tinggi atau sepertinya tidak mungkin terjadi dan mereka juga suka berkata salah kalu kita punya cita-cita yang demikian. misalnya ada seorang anak yang hidup dengan ekonomi yang pas-pasan lalu ia mempunyai cita-cita untuk bisa menempuh sekolah diluar negeri. Pasti ada saja orang yang berpikir kalau cita-cita yang ia miliki tidak mungkin untuk tercapai. Padahal tidak ada yang salah dengan cita-cita kita dan tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau berusaha untuk meraihnya. Jadi jangan pernah dengarkan perkataan orang yang meremehkan harapan dan cita-cita kita. karena orang yang seperti itu berati orang yang mudah pesimis.
Harapan ini tidak akan tercapai sama sekali tanpa diringi dengan doa dan ikhtiar yang kuat. Karena Allah lah yang akan mengabulkan semua harapan kita.


Ayah = Pandangan Hidupku


Setiap manusia di dunia ini pasti memiliki pandangan hidup. Menurut saya pandangan hidup sama seperti dengan cita-cita. Karena pandangan hidup lebih mencirikan apa yang ingin kita tata di kehidupan akan dating.
Biasanya pandangan hidup itu dijadikan pedoman, arahan bagi manusia. Pedoman atau pandangan hidup ini tentu saja tidak muncul dengan begitu saja. Pandangan hidup ini akan muncul jika ada pengalaman hidup yang selama ini dijalani jai pandangan hidup itu bias muncul dengan pergolakan waktu yang cukup panjang dan lama.
Adapun sosok yang menjadi motivasi diriku untuk mempunyai pandangan hidup yang baik. Yaitu ayahku. Perjalan hidupnya dari remaja hingga saat ini membuat aku belajar, bahwa bukan berarti orang yang tidak memiliki apa-apa tidak boleh atau tidak bias maju. Justru dengan kehidupan yang tidak memiliki apa-apa dijadikan motivasi untuk bias memiliki semua dengan jalan yang benar yaitu berusaha. Memang semua itu tidak mudah tetapi pasti ada hasil dari setiap perjalanan yang kita tempuh oleh karena itu jangan pernah menyerah. Terkadang untuk bias menemukan pandangan hidup perjalanan hidup seseorang bias kita jadikan salah satu pendukung atau motivator untuk bias menemukan apa itu pandangan hidup.

Lingkungan yang Tidak Kondusif Bisa Mengakibatkan Seseorang Menderita


Penderitaan menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan.penderitaan. Penderitaan itu ada tiga macam yaitu penderitaan yang dialami secara lahir (fisik), penderitaan yang dialami secara batin (mental/ psikologis), dan yang ketiga gabungan dari penderitaan lahir dan penderitaan batin (fisik dan psikologis). Tentu saja penderitaan tidak akan mucul jika tidak ada yang menyebabkannya untuk muncul. Penderitaan juga ada yang berat ada juga yang ringan namun intensitas berat atau ringan penderitaan itu terkadang juga tergantung dari individu tersebut, bagaimana individu itu menyikapi penderitaan tersebut. Penderitaan bias muncul karena factor lingkungan atau dari factor diri sendiri. 


Penderitaan dari factor lingkungan, menurut saya jika seseorang berada di dalam lingkungan yang tidak kondusif mungkin akan muncul rasa penderitaan karena orang tersebut tidak bias menerima berada di lingkungan tersebut atau mendapat perlakuan yang berbeda di lingkungan kita karena mempermasalhkan keterbatasan yang orang tersebut miliki.Atau kasus yang saat ini sangat marak sekali adalah ketika seorang ayah dengan tega memperkosa anak kandungnya sendiri. Tentu saja si anak akan menderita, karena dia sudah hamil disaat umurnya belum pantas untuk hamil, hal yang paling berat adalah si anak harus menaggung malu akibat perbuatan bejat sang ayah. Hal ini juga lah yang akhirnya bias si anak di kucilkan di lingkungannya. Jadi sebenarnya lingkungan salah satu factor munculnya penderitaan.
Penderitaan dari diri sendiri, bias saja itu bukanlah sebuah penderitaan tetapi sifat manusia yang suka melebih-lebihkan suatu kedaan yang seakan-akan masalah kecil menjadi besar sehingga mengakibatkan penderitaan yang tidak sewajarnya.
Namun penderitaan ini bias hilang jika terus berikhtiar dan berdoa kepada Allah untuk meminta pertolongan kepada-NYA.

Mencari Keadilan


Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
Keaadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.

Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

Saat ini sedang cukup banyak pemberitaan yang muncul di berbagai media masa tentang keadilan. Salah satunya cerita tentang seorang nenek yang mencuri singkong di kebun orang lain. Pemilik kebun pun melaporkan sang nenek ke pihak berwajib, karena si pemilik tidak terima karena si nenek mengambil singkong tersebut tanpa sepengetahuan dia dan nenek itu pun saat ini sedang ditahan dengan hukuman yang cukup berat. Tentu saja hali ini sangat bertolak belakang dengan kasus korupsi para pejabat. Para pejabat sekarang ini bias dengan mudah melakukakn korupsi, dan bahkan bagi mereka yang sudah tertangkap basah melakukan korupsi bias dengan bebas berpergian ke luar negeri atau tidak dilakukan penahanan sama sekali. 
Hal ini tentu saja sangat bertolak belakang dengan kasus si nenek tersebut, tentu saja hal ini tidak adil. Kasus tersebut juga menggambarkan bahwa negeri ini sudah tidak memiliki lagi keadilan. Dari segi aparat hukum sendiri juga sering melakukan pelanggaran dengan bias membebaskan para koruptor tersebut. 
Negeri ini saja sudah tidak memiliki rasa keadilan, begitu juga dengan manusianya. Rasa keadilan itu kini sudah tidak dimiliki oleh manusia, manusia saat ini masih saja suka berlaku seenak saja kepada mereka yang lemah dan suka mengambil hak orang lain, tanpa berpikir mungkin saja mereka yang lebih membutuhkan. 
Semoga saja di dunia ini masih ada orang-orang yang berlaku adil. Agar dunia selau tenteram,aman dan damai.


Indahnya Alam Indonesia


Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, taman, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.


Keindahan bias kita temui dimana saja. Contohnya pantai di Indonesia. Indonesia memiliki banyak pantai yang indah. Pantai yang masih terjaga kelestariannya. Banyak aneka ragam kehidupan di dalam laut sana, ikan,terumbu karang, anemone dll. Jika kita suka menyelam kita dapat dengan mudah menikmati keindahan tersebut dengan rasa takjub. Betapa hebatnya tuhan menciptakan laut yang begitu indahnya. Terkadang jika kita bias menikmati keindahan bawah laut hati kita menjadi terasa tenang dan damai,karena keindahan dapta membuat kita tenang. Oleh karena itu sebagai manusia atau penikmat laut harus mau menjaga dan melestarikan keindahan pantai dan kehidupan laut di Indonesia. Agar keindahan tersebut tetap terjaga.